Ia berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi dan kenyamanan para pembeli dan juga pelaku usaha.
"Kita berharap ini bisa dipindah saja," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi meminta masyarakat untuk memaklumi kondisi saat ini.
Ini karena pembatasan pembuangan ke TPA Regional Kebon Kongok Lombok Barat berdampak pada kondisi TPS Sandubaya yang sudah mulai penuh.
“Ya harus bersabar dulu. Warga juga harus memaklumi dulu ya karena kita kan ini darurat dan belum ada tempat membuangnya dulu,” ujarnya.
Ia mengakui, sampah di TPS tersebut sudah tidak bisa dibendung lagi karena saat ini sampah di TPS Sandubaya lebih dari 1000 ton.
Sambil menunggu masa pemulihan lahan yang ada di TPA Regional Kebon Kongok, Kota Mataram dan Lombok Barat sudah menyiapkan lahan.
Akan tetapi, lahan yang akan digunakan tersebut belum mendapatkan izin dari pemerintah pusat.
Untuk pemanfaatan incinerator di lokasi tersebut, Denny mengaku belum bisa memanfaatkannya. Karena tumpukan sampah tersebut sehingga alat yang bersumber dari rumah sakit Ruslan itu belum bisa dipindahkan.
Baca Juga: Kondisi Agus Difabel Terkini di Lapas Setelah Menikah Dengan Gadis Bali
“Belum bisa masuk ketutup sampah sampah ini,” tegasnya.
Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengakui lahan di TPS Sandubaya saat ini sudah sangat menumpuk dan tidak bisa menampung dalam jangka yang cukup lama.
"Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan sampah ini. Ini kan darurat. Pemkab Lombok Barat dan Kota Mataram menyuarakan hal yang sama. Cuma kan Bali Nusra ini ada hal teknis yang harus dipenuhi untuk lokasi pembuangan sampah yang lain," ujarnya.
Hanya saja penyiapan lahan baru ini disebut membutuhkan waktu yang lama. Sementara sampah di TPS Sandubaya ini harus segera dibuang karena lahan yang sudah penuh.
"Itu kan butuh waktu lama. Itu tidak bisa menyelesaikan persoalan disini dan ini yang kita minta agar ada kebijakan seperti itu dan ini sementara. Biar lahan yang ada di Lombok Barat biar bisa segera dipakai untuk disepakati," kata Mohan.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah