SuaraBali.id - Kota Mataram saat ini mengalami darurat sampah.
TPA Regional sebagai tempat pembuangan akhir Kota Mataram dan Lombok Barat belum bisa difungsikan.
Kondisi ini terjadi karena kapasitas TPA tersebut sudah penuh.
Sebagaimana diketahui, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sandubaya kondisinya saat ini sudah hampir penuh dengan volume sampah mencapai sekitar 1.200 ton lebih, sejak TPA memberlakukan pembatasan pembuangan dari tiga ritase menjadi satu ritase karena adanya perbaikan landfill.
Penumpukan sampah di TPS Sandubaya dikeluhkan oleh warga dan para pelaku usaha karena bau busuk yang keluar hingga ke jalan raya berdampak pada usaha yang dijalankan.
Salah seorang pedagang soto di Kecamatan Sandubaya, Nurmah mengatakan bau busuk yang bersumber dari TPS dikeluhkan oleh para pembeli.
Bahkan beberapa pembeli tidak makan di tempat karena tidak tahan dengan bau sampah yang keluar.
“Pembeli-pembeli ini mempertanyakan sumber bau busuk," katanya.
Ia mengatakan, meski kondisi tersebut tidak mempengaruhi pendapatan.
Baca Juga: Kondisi Agus Difabel Terkini di Lapas Setelah Menikah Dengan Gadis Bali
Namun para pembeli hanya beli dan makan di tempat kerjanya masing-masing.
"Mereka tetap beli tapi tidak makan di sini karena tidak tahan sama baunya," tegasnya.
Sama halnya dengan salah seorang juru parkir sebuah perbankan, Masrun mengatakan nasabah yang datang kerap mengeluhkan bau busuk.
"Nasabah yang datang itu pada nanya bau busuk itu," katanya.
Ia mengatakan, sepanjang jalan Sandubaya Kota Mataram merupakan kawasan bisnis. Berbagai pertokoan buka di sepanjang jalan tersebut.
"Ini kan pusat kota jadi ngk cocok lah buang sampah disini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran