"Kalau terpenuhi pasti terpenuhi semuanya. Kalau layak ya tidak layak," katanya.
Menurutnya, belum ada lapas yang mengakomodir sepenuhnya kebutuhan penghuni yang berkebutuhan khusus.
Ia mencontohkan, misalnya penghuni yang menggunakan kursi roda. Sejauh ini belum ada dilengkapi mobil yang langsung bisa dinaiki kursi roda," katanya.
Ditegakaskannya bahwa pemenuhan disabilitas ini bukan hanya menyangkut Agus Difabel, melainkan penghuni lapas lain yang berkebutuhan khusus.
Selain itu, untuk toilet selama ini belum ada yang langsung mencebokin orang.
"Kalau toilet pasti ada. Tapi mempu nggak dia melakukan kepentingan pribadinya misalnya untuk cebok," katanya.
Ia mengatakan, selama ini yang membantu Agus Difabel untuk mencebokin dirinya yaitu pendamping.
Yang dijadikan pendamping Agus yaitu masih ada hubungan keluarga.
"Informasi terakhir dari Agus waktu itu nantinya akan berakhir masa tahanan, dia ikut sama Agus," katanya.
Baca Juga: Pangdam Udayana: Kerja Sama dengan Unud Tetap Lanjut, Demi Kepentingan Bangsa
Di sisi lain, Agus Difabel akan mengikuti beberapa kali persidangan kembali.
"Dari pihak jasa akan melakukan penuntutan dan kami tanggapi tuntutan itu berupa tanggapan baru kemudian Replik dan duplik dan pledoi," katanya.
Setelah itu tinggal menunggu keputusan apakah Agus dinyatakan bersalah atau tidak.
Jika dinyatakan bersalah nantinya akan dikenakan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Tinggal menunggu tuntutan bersalah atau tidak," katanya.
Sementara itu, Ibu Agus Difabel Ni Gusti Ayu Ari Padni mengatakan jadwal menjenguk Agus yaitu dua kali dalam seminggu yaitu Hari Selasa dan Kamis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah