SuaraBali.id - Proses hukum I Wayan Agus Suartama atau Agus Difabel masih berlangsung dan sudah mengikuti persidangan lanjutan beberapa kali di Pengadilan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dijadwalkan, Agus Difabel akan mengikuti sidang selanjutnya pada Senin (21/4/2025) pekan depan.
Penasehat hukum Agus, Dr. Ainudin mengatakan selama Agus Diafel ditahan kondisinya dalam keadaan sehat.
"Sehat lah kondisi Agus," katanya Kamis (17/4/2025).
Sebagaimana diketahui, Agus kini sudah punya istri yang bernama Ni Luh Nopianti yang merupakan gadis asal Bali.
Menurut pengacara Agus, ia tidak tahu apakah sang istri akan datang ke Lapas atau tidak untuk menemui suaminya tersebut.
Hal ini karena pernikahan yang digelar hanya secara adat dan dihadiri oleh keluarga terdekat.
Pernikahan tersebut diadakan tanpa mempelai pria dan hanya diwakili oleh Keris.
Pernikahan adat Nganten Keris ini sudah dikenal masyarakat Hindu Bali dan sah secara adat namun tidak diakui secara formal oleh negara.
Baca Juga: Pangdam Udayana: Kerja Sama dengan Unud Tetap Lanjut, Demi Kepentingan Bangsa
"Itu kan acara adat. Kami tidak ada monitor masalah itu dan kami hanya membenarkan masalah pernikahan tersebut," katanya.
Dalam prosesnya, Agus akan menjalani proses sidang pada pekan depan.
Dalam sidang tersebut akan dihadirkan ahli pidana dan ahli forensik.
"Senin pekan depan akan sidang lagi," katanya.
Ainudin mengatakan, selama ini kebutuhan Agus Difabel sudah terpenuhi.
Hanya saja dalam hal kebutuhan ini bukan masalah terpenuhi atau tidak melainkan layak atau tidak layak.
"Kalau terpenuhi pasti terpenuhi semuanya. Kalau layak ya tidak layak," katanya.
Menurutnya, belum ada lapas yang mengakomodir sepenuhnya kebutuhan penghuni yang berkebutuhan khusus.
Ia mencontohkan, misalnya penghuni yang menggunakan kursi roda. Sejauh ini belum ada dilengkapi mobil yang langsung bisa dinaiki kursi roda," katanya.
Ditegakaskannya bahwa pemenuhan disabilitas ini bukan hanya menyangkut Agus Difabel, melainkan penghuni lapas lain yang berkebutuhan khusus.
Selain itu, untuk toilet selama ini belum ada yang langsung mencebokin orang.
"Kalau toilet pasti ada. Tapi mempu nggak dia melakukan kepentingan pribadinya misalnya untuk cebok," katanya.
Ia mengatakan, selama ini yang membantu Agus Difabel untuk mencebokin dirinya yaitu pendamping.
Yang dijadikan pendamping Agus yaitu masih ada hubungan keluarga.
"Informasi terakhir dari Agus waktu itu nantinya akan berakhir masa tahanan, dia ikut sama Agus," katanya.
Di sisi lain, Agus Difabel akan mengikuti beberapa kali persidangan kembali.
"Dari pihak jasa akan melakukan penuntutan dan kami tanggapi tuntutan itu berupa tanggapan baru kemudian Replik dan duplik dan pledoi," katanya.
Setelah itu tinggal menunggu keputusan apakah Agus dinyatakan bersalah atau tidak.
Jika dinyatakan bersalah nantinya akan dikenakan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Tinggal menunggu tuntutan bersalah atau tidak," katanya.
Sementara itu, Ibu Agus Difabel Ni Gusti Ayu Ari Padni mengatakan jadwal menjenguk Agus yaitu dua kali dalam seminggu yaitu Hari Selasa dan Kamis.
Sebelum ke lapas Kuripan Lombok Barat, Padni sudah menyiapkan berbagai kebutuhan Agus seperti makanan.
"Ini mau siapkan kebutuhan untuk jenguk Agus. Karena jadwalnya Selasa sama Kamis," katanya.
Namun kali Padni mengaku harus membagi dirinya. Karena selain menjenguk Agus, dirinya juga harus merawat kakaknya Agus yang sedang dirawat di rumah sakit.
Dimana, kakak Agus sedang dirawat karena mengalami infeksi saluran kencing.
"Ini makanya harus bagi-bagi karena kakaknya juga lagi sakit," tutupnya sambil berlalu ke pasar yang ada di depan rumahnya.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah