Eviera Paramita Sandi
Selasa, 01 April 2025 | 13:09 WIB
Korban terlihat terkapar di rumahnya di Lombok Tengah, Provinsi NTB akibat ledakan petasan, Senin (31/03/2025) [Istimewa]

Ia pun mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam menggunakan petasan.

Mengingat ada bahaya yang dapat ditimbulkan. Terutama menjelang perayaan-perayaan besar yang sering diwarnai dengan penggunaan bahan peledak rakitan.

"Petasan yang meledak itu, informasi diduga dirakit sendiri oleh korban," katanya.

Masyarakat sekitar yang mendengar suara ledakan segera bergegas ke lokasi kejadian. Setibanya di sana, mereka mendapati Imran sudah terlentang di rumah Arifin. 

"Masyarakat yang mendengar ledakan tersebut langsung mengecek ke lokasi, dan melihat Imran sudah terlentang," tandasnya. 

Kejadian dua warga yang terkapar akibat ledakan tersebut viral setelah diunggah akun Facebook @Sari Komala Senin, (31/3/2025). Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 1.194 kali. 

Sebelumnya, Polisi dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama bulan suci Ramadan, sudah meningkatkan patroli di berbagai titik rawan guna mencegah segala bentuk gangguan ketertiban masyarakat.

Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, termasuk dengan melaporkan segala bentuk tindakan yang berpotensi mengganggu kenyamanan ibadah maupun aktivitas lainnya selama bulan Ramadan.

Petasan rakitan sangat berbahaya dan dapat menimbulkan berbagai risiko, di antaranya:

Baca Juga: Kapolsek Kayangan Dicopot Buntut Kasus ASN Bunuh Diri Berujung Pembakaran Oleh Warga

Luka Bakar dan Cedera:

Ledakan petasan rakitan seringkali tidak terkendali dan dapat menyebabkan luka bakar serius, cedera pada mata, tangan, dan bagian tubuh lainnya.

Bahkan, ledakan dapat menyebabkan jari putus atau kerusakan permanen pada anggota tubuh.

Kebakaran:

Percikan api dari petasan rakitan dapat memicu kebakaran, terutama di lingkungan yang mudah terbakar seperti rumah, hutan, atau lahan kering.

Gangguan Pendengaran:

Load More