SuaraBali.id - Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mataram Kombes Pol Ariefaldi Warganegara mengimbau warga di daerah itu agar terus menjaga toleransi dan keamanan.
Hal ini untuk memastikan saat pelaksanaan dua hari raya yang digelar bersamaan itu agar bisa berjalan lancar dan aman.
"Dua acara besar keagamaan tersebut dilaksanakan pada waktu yang hampir bersamaan, karena itu mari perkuat sinergi dengan menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing," katanya, Minggu (23/3/2025).
Hal tersebut disampaikan menyikapi akan terlaksananya dua perayaan besar keagamaan selain bulan Ramadhan, juga akan berlangsung Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 diawali dengan pawai Ogoh-Ogoh, dan pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah diawali dengan pawai Takbiran.
Ia pun berharap supaya sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram dapat memberikan contoh kerukunan antar-umat beragama dengan mampu melaksanakan kegiatan keagamaan secara bersamaan dalam suasana harmonis.
"Jaga kerukunan, saling toleransi, untuk menyambut hari kemenangan dengan penuh suka cita," katanya.
Sedangkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI serta sejumlah pihak terkait, termasuk jajaran pemerintah daerah hingga ke tingkat lingkungan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda.
Tak hanya dari aparat, masyarakat juga diminta berperan aktif untuk sama-sama menjaga suasana kondusif di lingkungan masing-masing.
Baca Juga: Meski Jalan Tol Dan Bandara Tutup, Jasamarga Dan Airnav Siaga Untuk Kondisi Darurat
Selain itu ketika ada indikasi potensi gangguan kamtibmas segera laporkan.
"Dengan demikian, potensi Kamtibmas bisa segera di selesaikan," katanya.
Kapolres berharap dengan partisipasi masyarakat ini dapat tercipta wilayah Mataram yang aman, nyaman, sejuk, tertib, dan terkendali.
Sementara itu, untuk mengamankan aktivitas mudik Lebaran Idul Fitri 2025, Polresta Mataram membuat lima pos pengamanan pada sejumlah titik rawan.
Lima pos yang dibangun itu terdiri atas tiga pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos terpadu selama Operasi Ketupat Rinjani 2025, disiapkan mulai 26 Maret sampai 8 April 2025.
"Selama 14 hari ke depan, petugas kami siagakan 24 jam di setiap pos," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment