Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 12 Maret 2025 | 18:32 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta saat ditemui pada Rabu (12/3/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Termasuk juga dengan menyiapkan beberapa area penyangga atau buffer zone dan kantong parkir pada rute menuju Pelabuhan Gilimanuk.

“Besok lagi dibahas dengan Pak Dirlantas. Besok ada rakor lintas sektor berkaitan dengan ini,” pungkasnya.

Puncak Arus Mudik H-1 Nyepi

Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memprediksi puncak arus mudik atau arus keberangkatan dari Bali di momen Lebaran 2025 akan berlangsung sehari sebelum Hari Suci Nyepi Caka 1947.

Baca Juga: Berbarengan Nyepi, Rukyatul Hilal di Bali Tahun Ini Hanya Dilakukan Sekali

“Puncak perkiraan tentu sebelum Nyepi, prediksi puncak arus mudik 28 Maret karena 29 sudah Nyepi,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana sebagaimana dilansir Antara.

Menurutnya untuk tahun ini lalu lintas arus mudik akan dimulai sejak Senin, 24 Maret 2025, sehingga Dishub Bali berharap pemudik dapat memanfaatkan waktu dengan baik.

“Tapi harapan kami sebelum tanggal 28 itu pemudik sudah tidak padat lagi karena tanggal 28 Pengrupukan tentu Umat Hindu persiapan melaksanakan upacara Nyepi,” ujarnya.

Iya memprediksi lalu lintas orang dan kendaraan yang keluar masuk Bali, dimana perhitungannya menunjukkan ada kenaikan jumlah dibanding tahun lalu.

Pemprov Bali menghitung pada tahun 2023 sebanyak 1.069.825 orang masuk Bali, tahun 2024 1.100.645, maka tahun jnj diperkirakan kedatangan orang ke Bali naik 2,88 persen menjadi 1.131.465 orang.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Via Pelabuhan Gilimanuk Diprediksi H-3 Dan H+3

Sedangkan untuk yang keluar, tahun 2023 sebanyak 1.135.603 orang keluar dari Bali, tahun 2024 1.235.355 orang, dan tahun ini diprediksi 8,78 orang meninggalkan Bali atau sebanyak 1.335.107 orang.

Load More