SuaraBali.id - Keluarnya proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) direspons oleh Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta.
Ia belum menyatakan reaksinya secara gamblang namun demikian berdalih akan melihat ulang kebijakan tersebut.
“Nanti saya harus lihat dulu, ini kan kebijakan dari pusat kemarin, jadi kami harus koordinasi,” kata Giri di Denpasar, Kamis (7/3/2025) sebagaimana diwartakan Antara.
Seperti diketahui, proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini adalah warisan era Presiden Joko Widodo. Namun belakagan proyek yang masuk 280 PSN itu dievaluasi Presiden Prabowo Subianto.
Hingga akhirnya Presiden menetapkan 77 PSN yang didalamnya tidak lagi memuat Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi melalui Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 12 Tahun 2025.
Ditanya mengenai kelanjutannya jika tanpa suntikan pusat, Giri berpendapat bahwa dirinya sendiri lebih baik mematangkan rencana terlebih dahulu alih-alih membangun dengan terburu-buru.
“Lebih baik perencanaan 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun dan seterusnya, nanti eksekusinya cepat, kalau target setahun, ya setahun selesai, kalau saya matangkan,” ujar mantan Bupati Badung itu.
Soal potensi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dapat lanjut dibangun tanpa bantuan PSN, Giri juga mengaku tak mau buru-buru sebab tak mau proyek tersebut berjalan tak baik.
Apalagi Giri Prasta menyadari ia baru menjadi wakil gubernur pada periode kedua kepemimpinan Gubernur Wayan Koster, sementara jalan yang akan menghubungkan lebih dari 50 desa di Pulau Dewata itu sudah dimulai pengerjaannya sejak periode pertama Koster.
Baca Juga: Usai Pelampung, Kini Marina: Nasib Nelayan di Perairan Serangan Bali Kembali Diuji
“Banyak adendum, bisa tidak jalan dan sebagainya, kalau saya tidak mau, matangkan rencana, gas, sudah jalan,” ujarnya.
Seperti diketahui proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sendiri terhenti pembangunannya sejak penghujung masa jabatan periode pertama Gubernur Wayan Koster berakhir, dan pada Oktober 2023 lalu Kementerian PUPR melakukan lelang ulang proyek tersebut.
Dari 77 PSN yang diteken Presiden Prabowo Subianto ada 29 proyek baru, sementara 48 lainnya adalah PSN proyek lanjutan pemerintahan sebelumnya tanpa mengikutsertakan proyek dari Bali. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah