SuaraBali.id - Polemik pelampung pembatas di Laut Serangan telah usai pasca pelampung tersebut sudah dicabut oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID). Kini, nelayan dan pemancing dengan perahu diberi akses untuk melewati perairan yang sebelumnya ditutup itu.
Namun, PT BTID berencana untuk mulai membangun Marina Internasional yang melintasi perairan tersebut. Pembangunan itu kembali menjadikan nasib nelayan dan pemancing sekitar menjadi tanda tanya.
Kendati demikian, pihak BTID menjamin tetap memberikan akses bagi nelayan kecil yang hendak mencari ikan di kawasan tersebut.
“Nggak (ditutup), kan sudah begini. Ada akses buat nelayan kecil,” ujar Kepala Komunikasi PT BTID, Zakki Hakim saat ditemui di Pulau Serangan, Kamis (6/3/2025).
Baca Juga: Polri Bali Dapat Jatah 250 Rumah Subsidi di Tabanan
Pembangunan tersebut direncanakan akan dimulai pada bulan April atau Mei 2025 mendatang. Sehingga, dia menyebut akan ada alat berat yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut.
Sehingga, Zakki mengakui jika kondisi tersebut cukup berbahaya bagi nelayan yang bukan profesional. Maka, pihaknya juga aktif memberi edukasi dan penanda tertentu yang dipasang di sekitar lokasi untuk menjaga keamanan nelayan dan pemancing.
“Tentunya kan karena ada pembangunan marina internasional jadi berbahaya untuk orang-orang yang belum profesional,” tuturnya.
“Kita kasih tahu aja bahwa di sini ada ini (konstruksi). Ya sudah kasih peringatan, jadi kalau ada kecelakaan kerja, sudah tahu risikonya masing-masing,” imbuh Zakki.
Selain itu, dia juga menyebutkan risiko alami yang ada di kawasan tersebut berupa palung-palung sedalam 8 meter yang bisa menjadi risiko bagi pemancing yang belum berpengalaman di sana.
Baca Juga: Hoki Hanya Bagi Pemilik Nama Nyoman Dan Ketut di Bali Akan Dapat Berbagai Insentif
Sementara, Pemprov Bali juga akan membarengi proses edukasi bagi para nelayan dan pemancing yang melintasi kawasan tersebut. Termasuk juga pada masa pembangunan marina tersebut nantinya.
“Dari PT BTID bersama pemerintah, nanti akan ada edukasi,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Marak Terjadi di Bali Padahal Dilarang, Apa Itu Praktik Nominee?
-
Binaragawati 20 Tahun Meninggal Mendadak di Festival Olahraga AS, Pelatih Ungkap 'Kesalahan Besar'
-
PBB Kecam Serangan Udara Israel di Suriah, Khawatir Picu Kekacauan Baru
-
Gubernur Bali Tinggalkan Alphard, Pilih Mobil Listrik BYD, Lebih Murah?
-
Bali United Batalkan Kemenangan Persita, Fabio Lefundes Pilih Cepat Move On
Terpopuler
- Beda Adab Aaliyah Massaid dan Fuji Minta Tolong ke ART, Ada yang Dibilang OKB
- Sebut Lamborghini Rp22 Miliar Murah, Koleksi Mobil Firdaus Oiwobo Vs Hotman Paris Jomplang
- Nikita Mirzani Ditahan, Astrid dan Uya Kuya Ungkap Rasa Syukur: Tegak Lurus Polda Metro Jaya
- Rudy Salim Masuk Perangkap Firdaus Oiwobo, Kini Berakhir Kena Somasi
- Emil Audero: Kemungkinan Membela Timnas Indonesia Tidak Ada
Pilihan
-
Usai Pelampung, Kini Marina: Nasib Nelayan di Perairan Serangan Bali Kembali Diuji
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Maret 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Terupdate Maret 2025
-
Prabowo Jadikan IKN Proyek Strategis Nasional Meski Efisiensi, Netizen: Duit Dari Mana?
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 6 Maret 2025
Terkini
-
Jro Mangku Rata dari Karangasem Nazar Jalan Kaki 40 Kilometer Demi Air Bersih
-
Kidung Ayah yang Duduk di Kursi Roda Iringi Sungkem Guru Pandu yang Sukses Jadi Wakil Bupati
-
Dua Kelompok Pemuda NTB Saling Tantang di Medsos Hingga Video Aksinya Viral
-
Gelombang 3 Meter Ancam Bali & Lombok, Wisatawan & Nelayan Diimbau Hati-hati
-
Usai Pelampung, Kini Marina: Nasib Nelayan di Perairan Serangan Bali Kembali Diuji