SuaraBali.id - Sejak hujan lebat disertai angin kencang melanda Bali se,banyak 15 penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah terdampak.
“Terkait cuaca ekstrem yang terjadi di Pulau Bali beberapa hari ini, terdapat total 15 penerbangan yang terdampak oleh kondisi cuaca di Bandara I Gusti Ngurah Rai di antara 10 - 12 Februari 2025,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab.
Menurut Syaugi efek paling terasa dari cuaca ekstrem ini berlangsung pada Senin (10/2) lalu dengan 11 penerbangan terdampak.
Rinciannya sebanyak delapan penerbangan domestik mengalami penundaan penerbangan yaitu pesawat Nam Air rute Denpasar-Tambolaka; Wings Air rute Denpasar-Sumbawa, Denpasar-Bima, Denpasar-Lombok; Super Air Jet rute Denpasar-Jakarta; dan Lion Air rute Denpasar-Kupang, Denpasar-Surabaya, dan Denpasar-Kuala Namu.
Baca Juga: Kapal Cepat Bali Gili Tramena Ditutup Sampai Cuaca Aman
Bahkan maskapai internasional yaitu Indigo untuk Bengaluru-Denpasar dan Air Asia untuk rute Hongkong-Denpasar go around atau batal mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Satu kasus lainnya adalah adanya pembatalan penerbangan dari maskapai Wings Air rute Denpasar-Tambolaka.
Sedangkan pada esok harinya, cuaca ekstrem menyebabkan empat penerbangan terdampak, dengan catatan satu penundaan, dua divert atau pengalihan pesawat ke Bandara lain, dan satu kasus batal mendarat seperti kejadian sebelumnya.
“Penerbangan yang mengalami penundaan yakni Wings Air rute Denpasar-Lombok, sementara untuk penerbangan yang mengalami divert adalah Lion Air rute Semarang yang seharusnya mendarat di Denpasar dialihkan menuju Surabaya, dan satu charter flight rute Bundi-Denpasar dialihkan mendarat di Lombok, untuk penerbangan yang mengalami go around adalah Air Asia dengan rute Jakarta (CGK)-Denpasar,” ujar Syaugi.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sampai hari ini belum merangkum lagi kejadian dampak cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Bali, Bencana Bisa Datang Kapan Saja
Terkait kondisi ini, ia meminta calon penumpang aktif berkoordinasi dengan pihak maskapai yang akan digunakan serta tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan.
“Kami telah berkoordinasi dengan seluruh maskapai untuk memastikan operasional penerbangan berjalan dengan aman dan lancar dan para penumpang yang terdampak cuaca ekstrem dapat ditangani dengan baik, kami mengimbau pengguna jasa tiba lebih awal dan berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengetahui update jadwal penerbangannya terkait dengan cuaca ekstrem yang melanda Pulau Bali,” kata Syaugi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Siapa Pemilik Arc'teryx? Brand Fashion Kanada Viral Diisukan 'Dibajak' di Bali
-
Profil Arc'teryx: Brand Fashion Kanada yang Diisukan 'Dibajak' di Bali
-
Kronologi Store Arc'teryx Bali Diduga KW: Segudang Bukti Perlahan Mencuat
-
6 Fakta Menarik Bvlgari Resort Bali, Venue Nikah Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
-
Harga Nginap di Hotel Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina: Termurah Rp22 Juta Semalam
Terpopuler
- Peringatan Anies soal Bangun Kota di Tengah Hutan Jadi Kenyataan, IKN Kini Tak Terawat
- Nathan Tjoe-A-On: Membela Suriname Ada di Pikiranku, Selamanya!
- Gibran Rakabuming Pantau Razia Rambut di Sekolah, Netizen Geleng-geleng: Kerjaannya Receh..
- Kini Dipecat Organisasi Advokat, Heboh Gepokan Duit di Amplop Cokelat Milik Firdaus Oiwobo
- Sosok Donny Andretti, Sosok Mentereng Rela Terima Firdaus Oiwobo Usai Dipecat Kongres Advokat Indonesia
Pilihan
-
AION V dengan Harga yang Lebih Murah Hadir di IIMS 2025, Jarak Tempuh Tembus 500 Km
-
Hyundai Venue Meluncur di IIMS 2025, Diklaim Punya Performa Tinggi
-
MG 4 EV X-Power Livery Arsenal Hadir di IIMS 2025
-
Rafael Struick: Saya Diizinkan Pergi
-
Sejarah Panjang Kamera di HP, Dulu Cuma Foto, Sekarang Bisa Buat Film!
Terkini
-
Setelah Atlas, Kini FINNS Juga Direkomendasikan Untuk Ditutup
-
Empat Sekuriti Jadi Korban Bule Ngamuk di Parkiran Finns Beach Club
-
BRI Outlook 2025, UMKM di Indonesia Menyumbang Sekitar 60% dari Angkatan Kerja
-
Sejumlah Remaja Kepergok Mesum di Lapak Pinggir Pantai Lombok Timur
-
Siklon Laut Selatan, Kapal Wisata di Labuan Bajo Diminta Waspada Gelombang Tinggi