
SuaraBali.id - Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyebut anggaran Pemerintah Provinsi Bali terdampak akibat instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi belanja.
Mahendra menyebut ada hampir Rp50 miliar dana transfer dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Bali yang dipangkas. Namun, dia menyebut jumlah anggaran yang dipangkas itu bukan merupakan jumlah yang banyak.
“Nggak banyak (dana yang dipangkas), kalau nggak salah nggak sampai Rp50 miliar dari pusat dan bisa dicover oleh APBD. Nggak ada masalah,” ujar Mahendra saat ditemui di Denpasar, Senin (10/2/2025).
Dia mengungkap jika pemangkasan anggaran itu dilakukan pada sektor irigasi. Namun, Staf Khusus Kemendagri itu mengaku tidak khawatir karena sektor yang terdampak dapat ditanggulangi dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Ditangkap Karena Kokain Rp 6 Miliar, 3 Bule Inggris Ini Tertawa Saat Ditunjukkan ke Media
Dia menjelaskan jika kondisi APBD sudah cukup sehat untuk menambal keperluan yang anggarannya dipangkas oleh pemerintah pusat.
“Nggak banyak, dan kita bisa program tersebut tetap bisa dilaksanakan dgn APBD. Jadi hanya irigasi sama apa lupa saya satu lagi
Sebelumnya, Mahendra juga mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang pengelolaan dana transfer ke daerah pasca instruksi presiden tersebut. Menindaklanjuti Rakornas tersebut, Mahendra juga sudah melakukan penyesuaian anggaran untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Dia menerbitkan surat pemberitahuan kepada perangkat daerah untuk menunda proses pengadaan barang dan jasa yang dananya bersumber dari dana transfer ke daerah.
“Menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh perangkat daerah agar melakukan penundaan proses pengadaan barang/jasa dan atau penandatanganan kontrak barang/jasa yang pengadaannya bersumber dari dana transfer ke daerah,” ujar Mahendra dalam keterangannya.
Baca Juga: Diajak Koster Ketemuan, De Gadjah Mohon Doa
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Bandara Ahmad Yani Resmi Kembali Berstatus Internasional, Ini Penjelasan Gubernur Luthfi
-
Bali United Kembali ke Jalur Kemenangan, Stefano Cugurra Incar Happy Ending
-
Pemprov DKI Tebus 117 Ijazah Siswa, Habiskan Dana Rp596 Juta
-
Dedi Mulyadi Kaget Lihat Asap Hitam Pekat dari Pabrik : Seperti Masa Depan Kita
-
Dapat Ancaman Pembunuhan, Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Orang yang Tak Suka Dirinya
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
Terkini
-
Jenazah Kadek Melly Korban Kecelakaan di AS Akhirnya Dibawa ke Kampung Halaman
-
Penyedia Layanan Kanker Terbesar di Dunia Beroperasi di Bali International Hospital
-
Link DANA Kaget di Akhir Pekan, Ada Uang Jajan Untuk Malam Minggu Siap Diklaim
-
Dedi Mulyadi Geram, Sekolah Ini Hendak Plesir ke Bali Dengan Minta Murid Bayar Jutaan
-
Skandal AI di Universitas Udayana : Mahasiswa Ubah Foto Teman Jadi Vulgar dengan Bot Telegram