SuaraBali.id - Seorang mantan karyawan menculik anak dari mantan bosnya saat pulang sekolah, Rabu (5/2/2025) kemarin. Pelaku bernama I Wayan Sudirta (29) itu terekam kamera CCTV sedang mengajak IMRAK (10) pulang dari sekolahnya yang berada di Denpasar Selatan, Kota Denpasar.
Peristiwa tersebut disadari saat seorang staf orangtua korban yang ditugaskan menjemput korban, menyebut IMRAK tidak ada di sekolah. Lantas, orangtua korban, I Komang Sudiarta mendatangi sekolah dan mendapati anaknya sudah tidak ada.
Lantas, dia berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengecek rekaman CCTV. Hasilnya, anaknya diketahui dijemput oleh seseorang dengan sepeda motor.
“Terlihat (di CCTV) anak saksi dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor,” ujar Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Herson Djuanda saat konferensi pers di Mapolsek Denpasar Selatan, Kamis (6/2/2025).
Baca Juga: PJ Gubernur Bali Minta Segera Tindak Kelab Malam Yang Gunakan Latar Dewa Siwa
Orangtua korban lantas melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Densel. Setelah melalui rangkaian penyelidikan, diketahui pelaku merupakan mantan karyawan dari Sudiarta. Pelaku juga sempat meminta uang tebusan kepada orangtua korban sebesar Rp100 juta.
Petugas kemudian menyisir tempat yang diduga menjadi persembunyian korban di Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar. Setelah diselidiki, korban ditemukan bersama pelaku di sebuah kebun di areal tersebut.
Pelaku sejatinya hendak melarikan diri bersama korban dengan sepeda motor. Namun, petugas lebih dulu menyergap pelaku pada Rabu (5/2/2025) kemarin.
“Berhasil mengamankan pelaku yang terlihat membonceng korban dan mencoba melarikan diri. Korban dapat diselamatkan dalam keadaan sehat,” tutur Herson.
Pelaku kemudian diringkus dan dimintai keterangan atas perbuatannya. Dia mengaku sakit hati karena sudah diberhentikan untuk bekerja di perusahaan orangtua korban. Sudirta juga melakukan pengancaman dan meminta uang tebusan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Baca Juga: Legislator Minta Panggil Pengelola Kelab Yang Gunakan Visual Dewa Siwa
“Pelaku mengakui perbuatannya tersebut karena dendam terhadap orangtua korban yang mengeluarkan pelaku dari tempat kerja,” paparnya.
Sementara, kondisi IMRAK saat ini masih sehat. Namun, petugas berupaya memberikan layanan psikologis terhadap korban yang merasa trauma usai penculikan itu.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
8 Ide Kencan Romantis di Bali untuk Valentine 2025, Kamu Pilih yang Mana?
-
Mewaspadai Ancaman Kejahatan Terorganisir Komunitas WNA di Bali
-
Novri Setiawan Didorong Ambisi Besar, Arema FC Bakal Jadi Korban Amukan?
-
Dramatis! Bos Mafia Rusia Ditangkap di Bali saat Kabur Usai Rampok WN Ukraina
-
Asisten STY Pecatan Timnas Indonesia: Keluarga Saya Tinggal di Bali
Terpopuler
- Kisruh Gas LPG 3 Kg, Publik Pertanyakan Fungsi Program Lapor Mas Wapres: Gibran Cuma Bisa Bagi Susu
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Eliano Reijnders: Jujur Saya Tidak Bisa
- Simon Tahamata Kecewa dengan Belanda: Orang Maluku Berjuang untuk Mereka, tapi...
- Kevin Diks Tunggu Telepon dari Timnas Belanda
Pilihan
-
Dihantam Cedera ACL, Musim Lisandro Martinez Berakhir Lebih Cepat
-
Menteri Prabowo Segel Proyek KEK Lido Besutan Hary Tanoe dan Donald Trump
-
MK Putuskan Pilkada Berau Belum Final, Sidang Lanjutan Digelar 7-17 Februari
-
Keunikan Indonesia, Punya 2 Ibu Kota yang Langganan Banjir
-
MK Tolak Gugatan Awang-Ahmad, Sengketa Pilbup Kukar Berlanjut untuk Dendi-Alif
Terkini
-
Anjing Pelacak Dikerahkan Cari 5 Korban Banjir Bandang Bima yang Masih Hilang
-
Karena Sakit Hati, Penculik Anak di Denpasar Memanfaatkan Kelemahan Ortu
-
Dendam Kesumat, Mantan Karyawan Culik Anak Bos di Bali, Minta Tebusan Rp100 Juta
-
Prabowo Lakukan Penghematan Anggaran, Bisnis MICE di NTB Terancam
-
"Badan Saya Kaku," Lirih Ayah Saksikan Istri dan Bayi Hanyut Terbawa Banjir Bandang NTB