SuaraBali.id - Menjelang Imlek, Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali yang memproduksi kue teratai bagi warga etnis Tionghoa sibuk produksi.
Hal ini dialami oleh UMKM kue Terarai milik Ni Wayan Raba, di Denpasar, Senin (28/1/2025).
Menurutnya sebanyak 40 kilogram (kg) tepung sebagai bahan utama telah digunakan untuk membuat ratusan kemasan kue.
“Ini sudah hampir 40 kg, tapi masih proses lagi, yang pesan paling banyak kemarin dan hari ini, tidak tahu kalau besok karena besok sudah Imlek, mungkin buat tapi tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Wisman ke Bali Tak Bayar Pungutan Rp 150 Ribu
Perempuan asli Bali ini sejak 20 tahun lalu memproduksi kue Teratai yang sudah memberinya berkah. Bahkan dalam sehari, ia dan satu orang saudarinya mampu mengadon bahan hingga lima kali.
Ia berujar bahwa satu adonan bisa untuk membuat lebih dari 130 potong kue atau 13 bungkus jika sudah dikemas berbentuk teratai, dengan satu bungkusnya dijual Rp20.000 ke toko besar dan dijual Rp25.000 oleh toko ke masyarakat.
Wayan Raba mengaku tak sulit untuk memproduksi kue teratai, hanya membutuhkan bahan tepung terigu, mentega, gula, air, dan isian rasa seperti kacang hijau, pandan, dan kacang hitam lalu proses pembuatannya mirip dengan bakpao namun dibutuhkan ketelatenan dalam membentuk kue.
Semua proses dilakukan di rumah secara manual, sempat ingin menggunakan alat praktis dalam pemberian warna merah di ujung kue, tetapi karena cukup rumit akhirnya mereka berdua kembali melakukan dengan teknik manual.
Warga etnis Tionghoa di Bali biasanya menggunakan kue teratai sebagai persembahan di puncak persembahyangan Tahun Baru Imlek, setelah itu kue akan dikonsumsi bersama keluarga.
Baca Juga: Jelang Pelantikan PJ Gubernur Bali Kemasi Barang Pribadi dari Rumah Jabatan
Kue teratai dapat dikonsumsi langsung, tapi umumnya warga keturunan China di Bali mengukus atau menggoreng lagi sesuai selera sebelum dikonsumsi dengan batas kedaluwarsa 3 hari. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Usher Kembali Liburan ke Indonesia: Merasa Jadi Pria Paling Beruntung Sedunia
-
Perbedaan Cap Go Meh dan Imlek, Tak Hanya Soal Tradisi Tionghoa
-
Semangat Imlek di Vihara Dharma Bhakti: Menyelami Tradisi dan Harapan di Pecinan Tertua Jakarta
-
Pertamina Siagakan Mobil Refueller di Bandara Singkawang Selama Imlek
-
8 Gaya Old Shanghai Ala Patricia Gouw, Inspirasi Outfit Saat Imlek
Terpopuler
- Dokter Richard Lee Dikonfirmasi Mualaf, Istri Sempat Kasih Peringatan: Aku Kurang Setuju...
- Akui Tak Nyaman, Reaksi Netizen Malaysia Lihat Foto Gibran Blonde Jadi Sorotan: Baru Kali Ini Wapres Diginiin..
- Keputusan Mualaf Ditentang Keluarga, Richard Lee Tak Peduli: Saya Gak Perlu Izin Orangtua
- Diduga Sindir Desy Ratnasari Eks Pacar Irwan Mussry, Adab Maia Estianty Jadi Perbincangan
- Susi Pudjiastuti Minta Maaf Usai HP Dipakai Cucu, Netizen: Yang Gak Wajar Itu Membiarkan Anak Mainin Negara Bu..
Pilihan
-
Rizky Ridho Catatkan Rekor di Liga 1, Kirim Persaingan untuk Mees Hilgers dan Jay Idzes?
-
Dari Wardah Hingga Kahf: 14 Brand Kecantikan di Bawah Naungan PT Paragon Milik Nurhayati Subakat
-
Ancaman Buaya di Tengah Banjir, Disdamkartan Kutim Siaga 24 Jam
-
Nusron Wahid Copot 6 Pejabat yang Terbitkan SHGB Pagar Laut Anak Usaha PIK 2
-
KGPAA Mangkunegara X Temui Jokowi, Serahkan Undangan Penting Ini
Terkini
-
Soal Batas Laut KEK Serangan, Tantowi Yahya Diminta Bijak Agar Rakyat Jangan Dikurung
-
BMKG : Hujan di Kota Kupang Sudah Masuk Kategori Ekstrem
-
Pengeloka KEK Kura-kura Bali Didesak Lepas Pelampung Batas Laut yang Sulitkan Nelayan
-
Penggerebekan Rumah Terduga Pengedar Narkoba di Mataram Viral di Media Sosial
-
Guru di SDIT Mataram Lakukan Pelecehan Seksual Saat Beri Materi Pelajaran