Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 Januari 2025 | 18:39 WIB
Suasana terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali [istimewa/Humas Bandara Ngurah Rai]

SuaraBali.id - Para pelaku usaha pariwisata di Bali kini mengkhawatirkan adanya isu human metapneumovirus (HMPV).

Seorang pengusaha vila dan hotel di kawasan Seminyak, Kabupaten Badung, I Wayan Sunarga Sonny, menekankan pentingnya informasi yang akurat dari pemerintah untuk mencegah keresahan di kalangan masyarakat dan wisatawan.

"Kita perlu mendapatkan informasi yang reel dan detail dari pemerintah. Sebagai masyarakat yang berkecimpung di dunia pariwisata, isu ini pasti berdampak besar. Informasi akurat dan langkah antisipasi dari pemerintah sangat diperlukan," kata Sonny, Rabu (22/1/2025) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Saat ini para pelaku usaha belum mengambil tindakan agar tidak menimbulkan kepanikan, terutama bagi wisatawan.

Baca Juga: Selamat dari Longsor di Denpasar, Sulaiman Hanya Bisa Selamatkan Bajunya

"Virus apa sih itu? Kalau flu biasa atau pilek, itu kan sudah sering terjadi di Bali, apalagi dalam masa sasih atau penyisihan. Tapi, kalau flu baru yang diberitakan media, kita tetap harus waspada," tambahnya.

Sonny berharap pemerintah, terutama melalui Kementerian Kesehatan, segera memberikan sosialisasi yang jelas terkait jenis virus tersebut, potensi dampaknya, dan langkah-langkah pencegahannya.

Dengan demikian, masyarakat dan pelaku usaha pariwisata dapat mengambil tindakan tepat tanpa menciptakan keresahan yang tidak perlu.

Load More