SuaraBali.id - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan aduan seorang wisatawan asal Australia yang mengaku dimintai uang Rp200 ribu usai melapor kehilangan ponsel di Bali. Dia menceritakan hal itu kepada sopir yang mengantarnya dan video tersebut viral di media sosial.
Perempuan tersebut nampak melapor ke Polsek Kuta, dan menceritakan jika dia membayar Rp200 ribu usai melapor.
“Saya pikir mereka hanya menginginkan uang (Rp200 ribu) untuk diri mereka sendiri,” ujar perempuan tersebut kepada sopirnya.
Menanggapi kasus tersebut, Polda Bali melakukan penyelidikan terkait dugaan pungli tersebut. Kepolisian sudah meminta keterangan kepada pemilik akun @balibackseat yang merekam video tersebut.
Baca Juga: Pariwisata Melejit, Ekonomi Bali Resmi Pulih dari Pandemi
Dari pengakuannya, video tersebut direkam pada Minggu (5/1/2025) lalu, kemudian baru diunggah pada Minggu (19/1/2025).
“Setelah dilakukan pengecekan terhadap pengemudi bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 5 Januari 2025,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy pada Selasa (21/1/2025).
Setelahnya, Ariasandy menyebut Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Bali telah melaksanakan pengecekan kepada personil yang bertugas di SPKT Polsek Kuta saat itu. Dari pengakuan personil tersebut, mereka menerima laporan dari WNA tersebut.
Namun, dari laporan yang diterima, wanita tersebut kehilangan ponselnya di daerah Uluwatu, Kuta Selatan. Sehingga, petugas SPKT saat itu menyarankan agar perempuan itu melapor ke Polsek Kuta Selatan.
Namun, perempuan itu bersikeras karena darurat dan dia segera kembali ke negaranya.
Baca Juga: Waspada, Gelombang 4 Meter Ancam Perairan Bali 20-23 Januari 2025
“WNA tersebut tidak mau dengan alasan emergensi karena mau berangkat ke negaranya dan WNA tersebut mohon dibantu untuk keperluan klaim asuransi di negaranya,” tuturnya.
Akhirnya personel di sana membantu untuk membuatkan laporan. Kemudian, WNA tersebut memberikan uang Rp200 ribu sebagai tanda terima kasih.
“Setelah menerima surat Laporan Kehilangan HP, WNA tersebut memberikan uang sejumlah Rp 200.ribu kepada personel piket SPKT sebagai ucapan terima kasih.,” paparnya.
Namun demikian, Ariasandy kini menyebut Bidpropam Polda Bali sedang melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus itu. Dia menjamin akan memberi hukuman jika ditemukan bersalah.
Berita Terkait
-
Diidentikkan oleh Media Australia, Ini 3 Persamaan Timnas Indonesia dengan Tottenham Hotspurs!
-
Panduan Memilih Villa yang Tepat untuk Investasi di Bali
-
Hasil BRI Liga 1: Persis Solo Hajar PSIS, Bali United Lumat Semen Padang 5-1!
-
3 Hambatan Timnas Indonesia Jelang Laga Penting Kontra Australia Serta Bahrain
-
Viral Kasus ASN Demo, Kenali 16 Ciri-ciri Atasan Toxic
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Bukti Shin Tae-yong Tak Tahu Bakal Dipecat PSSI, Ungkap Mimpi yang Akhirnya Gagal Terwujud
-
Rp 162 Miliar Bimtek Kelurahan, Polres Bontang Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
Terima Surat Tilang di WhatsApp, Ini yang Harus Kamu Lakukan
Terkini
-
Selamat dari Longsor di Denpasar, Sulaiman Hanya Bisa Selamatkan Bajunya
-
Bule Australia Ngaku Dimintai Rp 200 Ribu Saat Lapor Kehilangan Ponsel
-
Banjir NTB: Kantor Bupati & Masjid Agung Terendam, 4.088 KK Terdampak
-
Waspada, NTB Siaga Hujan Lebat Akhir Januari 2025
-
Hendak Pindahkan Kuda, Pria di Dompu Hilang Terseret Arus Banjir