Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 20 Januari 2025 | 10:35 WIB
Wisatawan mengunjungi kawasan Hutan Kera Sangeh, Badung, Bali, Minggu (6/12/2020). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraBali.id - Setelah beberapa tahun mengalami masa pemulihan, kini ekonomi Bali sepenuhnya sudah pulih dari COVID-19.

Hal ini dicetuskan oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali jika dilihat dari sisi pariwisatanya.

“Jadi kita bisa menyimpulkan kondisi setelah COVID-19 kita sudah benar-benar mengalami pemulihan ekonomi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan, Minggu (19/1/2025).

Menurutnya, selain jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Januari-November 2024 yang sudah melebihi kondisi 2019, terlihat pula kenaikan pada peningkatan lapangan kerja di sektor pariwisata.

Baca Juga: Pemerintah Ingin Hentikan Tradisi Sampah Kiriman ke Bali, Enam Sungai Akan Dibersihkan

Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan, atau naik 59.453 kunjungan.

“Kalau berdasarkan kunjungan wismannya iya (Bali sudah pulih, Red), tapi meskipun secara kumulatif jumlah pariwisata pada tahun 2024 melebihi 2019, namun pemulihan ekonomi tidak hanya dilihat dari sektor pariwisata saja,” ujar Kadek Agus mengingatkan.

BPS Bali juga memotret situasi positif dari sisi lapangan kerja.Hingga Agustus 2024 atau triwulan ketiga, Bali mencatat jumlah penduduk bekerja sebanyak 2,67 juta orang, meningkat sebanyak 47,60 ribu orang dari Agustus 2023.

“Salah satu lapangan pekerjaan dengan peningkatan jumlah pekerja terbesar berdasarkan Sakernas Agustus 2024 adalah sektor akomodasi dan makan minum, hal ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali,” ujar Kadek Agus.

BPS Bali juga melihat adanya tingkat pemulihan kamar dari hotel berbintang yaitu September 2024 66,34 persen atau meningkat 3,12 persen dibanding September 2019.

Baca Juga: Dua WN Rusia yang Jadi Muncikari di Bali Miliki 15 PSK, Tarif Dipatok Hingga Rp5,6 juta

“Dibanding September 2019 sebelum pandemi yang saat itu 63,22 persen, hal ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata,” kata dia.

Dari catatan kondisi makro, BPS Bali melihat faktor lain yang membantu pulihnya ekonomi Bali, seperti keberhasilan penyaluran bantuan sosial, hingga Oktober 2024 penyalurannya sudah mencapai 92,99 persen.

“Kita mencatat perekonomian Bali tumbuh 5,43 persen secara tahunan didorong oleh peningkatan transaksi keuangan dan kenaikan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara,” ujarnya pula. (ANTARA)

Load More