SuaraBali.id - Penjagaan di pintu masuk Bali kini diperketat untuk mengantisipasi Warga Negara (WN) China yang datang dalam kondisi demam.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali I Nyoman Gede Anom, antisipasi ini menyikapi merebaknya wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) di China.
Meskipun saat ini belum terdeteksi virus HMPV masuk Bali atau Indonesia, namun karena Bali terbuka bagi pariwisata maka perlu fokus antisipasi ke kunjungan negara terkait.
“Ini seperti flu cepat menyebar, cuma yang di China sejenis itu belum masuk, tapi kita belum tahu karena kita terbuka untuk wisata, tetap protap kita jaga karena belum ada vaksin,” kata dia.
Bali saat ini memanfaatkan keberadaan thermo scanner untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sehingga dapat dilakukan pencegahan penyebaran.
“Untuk deteksi demam di sana (bandara) itu kan pasti kita lihat, misal dari China kalau dia demam kan kita pasti berpikir ke arah sana (virus HMPV), cepat kita arahkan untuk diperiksa cek lengkap, sekarang China kalau ada rombongan pasti kita cek,” ujarnya.
Hal ini juga diterapkan saat adanya kewaspadaan virus MonkeyPox lalu, di mana WN Afrika menjadi perhatian khusus di bandara.
“Jadi fokus karena ini kan (virus HMPV) di China, tapi yang jelas virus ini tidak mematikan, WHO pun belum menyatakan ini sebagai penyakit global, belum,” kata dia.
Koordinasi pemerintah daerah dengan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) juga sudah dilakukan, nantinya jika virus HMPV terdeteksi maka pemerintah daerah akan mengarahkan pasien ke RS Prof Ngoerah.
Baca Juga: Alasan Bomber Singapura Pilih Bali United, Salah Satunya Faktor Rumput
Anom meminta masyarakat tak panik, namun tetap menjaga kesehatan diri dengan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan menggunakan masker saat flu dan batuk. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran