SuaraBali.id - Keluarga Kim Hyoeun yang menjadi korban tewas tertimpa pohon di Monkey Forest Ubud, Selasa (10/12/2024) lalu bertemu dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. Pihak keluarga korban meminta agar jenazah Kim Hyoeun dikremasi di Bali.
Dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali itu, sebanyak lima orang keluarga Kim mendatangi lokasi. Hasil pertemuan tersebut, mereka meminta agar jenazah Kim dikremasi di Bali. Kemudian, abu kremasi korban akan mereka bawa saat pulang ke Korea Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra akan memfasilitasi permintaan keluarga korban tersebut. Pihaknya bersama pihak Monkey Forest sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak krematorium untuk menyiapkan proses tersebut.
“Pihak korban meminta kremasi sore ini. Kemudian setelah kremasi mereka akan pulang ke Korea Selatan dengan membawa abunya,” ujar Sedana saat ditemui usai pertemuan tersebut, Jumat (13/12/2024).
Kemudian, terkait biaya asuransi atas kecelakaan korban, Sedana menyebut akan diproses setelah upacara kremasi selesai.
“Terkait hal-hal asuransi, tunjangan, dan sebagainya itu sudah kita sepakati dan akan kita jalankan nanti setelah proses ini selesai,” imbuhnya.
Sementara, General Manager Monkey Forest Ubud, Anak Agung Bagus Bhaskara yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan komitmen pihaknya untuk berusaha memberikan fasilitas yang sebaik mungkin bagi keluarga korban yang berduka.
Dia juga berencana untuk merancang langkah yang baru bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar untuk mencegah kejadian yang sama kembali terulang.
“Iya walaupun dengan keterbatasan kami, kami akan berusaha memberikan yang sebaik-baiknya,” tutur Bhaskara.
Baca Juga: Breaking News, Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, Wisatawan Korsel dan Prancis Tewas
“Ke depannya kita akan melakukan langkah-langkah yg lebih pelan-pelan lagi, terencana dgn Kadispar,” imbuh dia.
Kim Hyoeun adalah salah satu dari dua korban yang tewas usai tertimpa pohon di Monkey Forest Ubud. Korban lainnya adalah seorang Warga Negara Perancis bernama Funny Justine Christine.
Tumbangnya pohon di objek wisata tersebut terjadi di tengah cuaca hujan dan angin kencang yang ada di lokasi. Selain dua korban tewas, ada empat korban luka akibat kejadian tersebut.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran