SuaraBali.id - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III menyatakan bahwa hujan belum merata di wilayah Bali.
Fenomena La Nina untuk Bali masih pada level lemah, musim hujan belum merata di seluruh wilayah baru paling terasa di Bali bagian utara, sehingga fenomena La Nina dinyatakan masih level lemah.
Menurut Kepala Kelompok Kerja BBMKG Wilayah III I Nyoman Gede Wiryajaya di Denpasar, Senin (26/11/2024) menjelaskan, La Nina merupakan fenomena terjadinya penambahan curah hujan dari kondisi normal, sedangkan musim hujan sudah mulai masuk Bali.
“Namun levelnya masih pada level lemah, nah levelnya itu ada lemah, moderat, kuat dan sangat kuat, kita (Bali) masih di lemah,” ujarnya.
Pada September lalu BBMKG Wilayah III memprakirakan awal musim hujan di Bali, di mana prakiraan mereka akan jatuh mulai 20 November 2024.
Saat ini musim hujan belum merata di seluruh wilayah baru paling terasa di Bali bagian utara, sehingga fenomena La Nina dinyatakan masih level lemah.
Meskipun dalam bayang-bayang fenomena La Nina, BMKG tetap berharap prakiraan mereka hujan akan merata di seluruh Bali pada Desember dapat sesuai.
Puncak musim hujan yang diperkirakan 90 persen pada akhir Januari dan sisanya mengalami puncak pada Februari 2025.
Untuk mengantisipasi dampak La Nina, BBMKG Wilayah III berharap kerja sama dengan BPBD Bali terus berjalan baik, sebab BPBD yang akan memetakan potensi bencana dan upaya mitigasi. (ANTARA)
Baca Juga: Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah