Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 13 November 2024 | 09:25 WIB
Pengumuman pembatalan penerbangan dampak letusan Gunung Lewotobi, NTT, yang dikeluarkan PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/112024). [ANTARA/Ho-Humas Bandara Lombok]

SuaraBali.id - Dua rute penerbangan di Bandara Lombok dibatalkan pihak maskapai sebagai dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), penerbangan tersebut adalah penerbangan domestik dan internasional.

"Itu informasi sementara dari pihak maskapai ada dua rute penerbangan yang dibatalkan dampak letusan Gunung Lewotobi," kata Perwakilan Humas Bandara Lombok Arif Haryanto, Rabu (13/11/2024).

Adapun dua rute penerbangan yang dibatalkan tersebut adalah penerbangan domestik dari Bandara Lombok menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Jakarta menuju Bandara Lombok.

Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Semburkan Abu 5.000 Meter

Sedangkan rute penerbangan internasional dari Bandara Lombok menuju Bandara Kuala lumpur, Malaysia, dan Bandara Kuala Lumpur menuju Lombok.

"Ada dua rute penerbangan atau empat penerbangan dari dua maskapai yang membatalkan penerbangan hari ini, baik keberangkatan maupun kedatangan," katanya.

Selain pembatalan penerbangan, informasi sementara juga ada beberapa rute penerbangan yang ditunda, namun hal ini akan terus diperbarui sesuai kondisi dan arah embusan angin.

Rute penerbangan yang ditunda saat ini di antaranya Jakarta-Lombok-Jakarta, Surabaya-Lombok-Surabaya, Denpasar-Lombok-Jakarta dan Singapura -Lombok-Singapura.

"Bandara Lombok tetap buka dan operasional masih berlangsung, meskipun ada beberapa maskapai yang membatalkan penerbangan dan delay," katanya.

Baca Juga: Ada Potensi Gas Beracun, Masyarakat Diimbau Tak Dekati Kawasan Gunung Iya

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan beberapa penerbangan di beberapa bandara terganggu. Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang hampir sepanjang tahun ini aktivitas vulkaniknya secara fluktuatif meningkat.

Menurut Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan statusnya menjadi level IV (Awas) mulai Ahad (3/11/2024) pukul 24.00 Wita. Peningkatan status tersebut berdasarkan hasil evaluasi aktivitas periode 23 Oktober-3 November 2024 pukul 18.00 Wita.

Merujuk hasil analisa dari Badan Geologi keberadaan desa yang terpaut sekitar tujuh kilometer (zona bahaya) dari bukaan kawah gunung api tidak hanya berpotensi terkena lontaran material vulkanik, tapi juga banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-Laki pada masa mendatang. (ANTARA)

Load More