Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 09 November 2024 | 09:56 WIB
Sesosok mayat ditemukan bersimbah darah di bantaran sungai Taman Pancing pada Kamis 7 November 2024 pagi. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Mayat yang ditemukan tergorok bersimbah darah di bantaran sungai Taman Pancing, Denpasar Selatan, pada Kamis 7 November 2024 akhirnya terungkap. Ia adalah Komang Agus Asmara Putra (25).

Diketahui korban tinggal di Jalan Salya IV, Banjar Pucak Sari, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar.

Perbekel (Kepala Desa) Dangin Puri Kauh Ida Bagus Gana Putra membenarkan I Komang Agus Asmara Putra (25) adalah warganya.

"Ya benar nika (itu), nika warga tiyang (saya), beliau (Komang Asmara) tinggal di Jalan Salya Gang IV," bebernya ke awak media, pada Jumat 8 November 2024 sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Baca Juga: Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan

Komang Asmara selama ini dikenal sebagai seorang tukang parkir di kawasan Banjar Balun, Pemecutan Kaja, Denpasar yang dekat dengan tempat tinggalnya.

Hal ini diketahui saat dirinya menyambangi Kantor Desa Dangin Puri Kauh sekitar pukul 13.00 WITA.

Polisi lalu berkooradinasi perbekel Ida Bagus Gana terkait identitas korban dan dibenarkannya. Selanjutnya, pihaknya mengantar polisi mengecek ke rumah dan keluarga korban.

"Terkonfirmasi bahwa pria itu tidak berada di rumah," ungkapnya.

Korban diketahui masalah keterbelakangan (keterbelakangan mental) namun tidak terlalu parah.

Baca Juga: TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat

"Korban ini ada mengalami masalah keterbelakangan, tapi sedikit (tidak parah,red), dia masih bisa diajak komunikasi atau ngobrol dengan baik," imbuhnya.

Ia juga masih bisa bekerja sebagai sebagai tukang parkir di kawasan Banjar Balun, Pemecutan Kaja, Denpasar, yang dekat dengan rumahnya.

Setahu Ida Bagus Gana, korban orangnya tidak pernah neko-neko. Bahkan, ia sering melihat Komang Agus berseliweran di sekitaran kantor desa dan tidak pernah berpergian jauh-jauh.

"Setahu saya, dia tidak tahu melali (bepergian) jauh-jauh, paling di kawasan dekat rumah saja, ke Balun juga, sekitar kantor desa," ungkapnya.

Perbekel Dauh Puri Kauh ini kaget, kenapa bisa korban sampai bisa ditemukan di Taman Pancing. Apalagi sampai menjadi korban dugaan pembunuhan.

Bahkan, pihak keluarga tidak ada memberitahu Ida Bagus Gana, apakah korban punya masalah dengan orang lain, atau sebelumnya sempat menghilang.

Sedangkan kakak korban, I Made Sudarsana, 37, yang diberitahu hal ini merasa kaget. Saat dicek dan dilihat sendiri diketahui memang benar itu adalah adiknya karena sesuai dengan ciri pakaian yang dikenakannya saat keluar rumah.

Load More