SuaraBali.id - Mayat yang ditemukan tergorok bersimbah darah di bantaran sungai Taman Pancing, Denpasar Selatan, pada Kamis 7 November 2024 akhirnya terungkap. Ia adalah Komang Agus Asmara Putra (25).
Diketahui korban tinggal di Jalan Salya IV, Banjar Pucak Sari, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar.
Perbekel (Kepala Desa) Dangin Puri Kauh Ida Bagus Gana Putra membenarkan I Komang Agus Asmara Putra (25) adalah warganya.
"Ya benar nika (itu), nika warga tiyang (saya), beliau (Komang Asmara) tinggal di Jalan Salya Gang IV," bebernya ke awak media, pada Jumat 8 November 2024 sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Baca Juga: Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
Komang Asmara selama ini dikenal sebagai seorang tukang parkir di kawasan Banjar Balun, Pemecutan Kaja, Denpasar yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Hal ini diketahui saat dirinya menyambangi Kantor Desa Dangin Puri Kauh sekitar pukul 13.00 WITA.
Polisi lalu berkooradinasi perbekel Ida Bagus Gana terkait identitas korban dan dibenarkannya. Selanjutnya, pihaknya mengantar polisi mengecek ke rumah dan keluarga korban.
"Terkonfirmasi bahwa pria itu tidak berada di rumah," ungkapnya.
Korban diketahui masalah keterbelakangan (keterbelakangan mental) namun tidak terlalu parah.
Baca Juga: TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
"Korban ini ada mengalami masalah keterbelakangan, tapi sedikit (tidak parah,red), dia masih bisa diajak komunikasi atau ngobrol dengan baik," imbuhnya.
Ia juga masih bisa bekerja sebagai sebagai tukang parkir di kawasan Banjar Balun, Pemecutan Kaja, Denpasar, yang dekat dengan rumahnya.
Setahu Ida Bagus Gana, korban orangnya tidak pernah neko-neko. Bahkan, ia sering melihat Komang Agus berseliweran di sekitaran kantor desa dan tidak pernah berpergian jauh-jauh.
"Setahu saya, dia tidak tahu melali (bepergian) jauh-jauh, paling di kawasan dekat rumah saja, ke Balun juga, sekitar kantor desa," ungkapnya.
Perbekel Dauh Puri Kauh ini kaget, kenapa bisa korban sampai bisa ditemukan di Taman Pancing. Apalagi sampai menjadi korban dugaan pembunuhan.
Bahkan, pihak keluarga tidak ada memberitahu Ida Bagus Gana, apakah korban punya masalah dengan orang lain, atau sebelumnya sempat menghilang.
Sedangkan kakak korban, I Made Sudarsana, 37, yang diberitahu hal ini merasa kaget. Saat dicek dan dilihat sendiri diketahui memang benar itu adalah adiknya karena sesuai dengan ciri pakaian yang dikenakannya saat keluar rumah.
Berita Terkait
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Bahaya Makan Jeruk Bali Saat Konsumsi Obat, Ini Penjelasan Dokter!
-
Siapa Pemilik Arc'teryx? Brand Fashion Kanada Viral Diisukan 'Dibajak' di Bali
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes