SuaraBali.id - Masyarakat dan nelayan diminta mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin di Laut Bali dan Selat Lombok diperkirakan pada 29-31 Oktober 2024 sebagaimana yang dikemukakan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar.
Tak hanya itu, tinggi gelombang laut yang bisa mencapai dua meter di perairan selatan Bali juga menjadi imbauan BMKG untuk diwaspadai.
“Selain itu tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter di perairan Selatan Bali,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho, Selasa (20/10/2024).
Menurut BBMKG Wilayah III, diperkirakan bahwa kecepatan angin di Laut Bali bisa mencapai 25 Knot atau sekitar 46 kilometer per jam dengan arah angin bertiup dari timur-selatan.
Baca Juga: Gerombolan Bermotor di Denpasar Serang Pengendara Lain, 11 Pelajar Diamankan
Sedangkan di selat Lombok bagian utara diperkirakan mencapai hingga 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang tertiup dari tenggara-selatan.
Potensi gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Bali.
Adapun secara umum, cuaca di Bali berawan dengan suhu udara berkisar hingga 33 derajat celsius.
Kondisi cuaca tersebut disebabkan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 28-31 derajat celsius.
Kemudian massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.000 meter.
Baca Juga: Gerak Cepat, Polisi Tangkap Dua Jambret di Sanur Dan Tembak Kakinya
BBMKG Denpasar menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Sedangkan, operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cari Kembang Api di Denpasar? Ini Toko Legal dan Aman!
-
Jadwal Misa Natal 2024 Dan Tahun Baru Gereja Katedral Denpasar
-
Liburan Hemat di Denpasar dengan 10 Promo BRI, dari Kafe Hits sampai Belanja Gadget!
-
Senyum Bahagia I Nyoman Sukena si Pemelihara Landak Jawa Usai Divonis Bebas
-
Sempat Viral, Hakim Vonis Bebas Terdakwa Pemelihara Landak Jawa I Nyoman Sukena
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes