SuaraBali.id - Pengendalian peredaran narkoba jenis sabu-sabu antarprovinsi dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mataram terungkap.
Kepala Polres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana, di Lombok Barat, Senin, mengatakan pengungkapan kasus pengendalian peredaran narkoba jenis sabu-sabu antarprovinsi dari dalam lapas berawal dari penangkapan seorang perempuan berinisial SW alias Fia (22), warga Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
"Tersangka Fia ini ditangkap di areal Pelabuhan ASDP Lembar usai turun dari kapal penyeberangan yang datang dari Bali pada 5 Oktober 2024 sekitar pukul 01.15 Wita," kata Sarjana.
Polisi menyita paket sabu-sabu dengan berat 496,73 gram. Paket narkoba itu disembunyikan dalam kemasan biskuit yang tersimpan pada tas belanja bertulis "Gogreen Alfamart".
Selain itu polisi juga menyita dua unit telepon seluler dan uang tunai sebesar Rp2,6 juta, yang diduga ada kaitan dengan penyelundupan narkoba.
Peran Fia terungkap sebagai kurir yang kerap menjalankan tugas menyelundupkan sabu-sabu dari luar provinsi.
"Untuk satu kali penyelundupan, tersangka Fia ini dijanjikan upah Rp10 juta," ucap Mahardika.
Palet tersebut ditengarai berasal dari Pulau Bali, Fia kepada penyidik mengungkap peran seseorang yang memberikan paket tersebut dengan inisial J.
"Paket narkoba yang dari Bali ini rencananya mau diserahkan kepada seseorang di wilayah Lombok Barat," ujarnya.
Baca Juga: Kepala Desa Dan Selingkuhannya Ditahan Karena Kubur Bayi Sendiri di Halaman Belakang Rumah
Dari pengembangan penyidikan, selanjutnya terungkap peran seorang narapidana pada Lapas Perempuan Kelas III Mataram berinisial MB.
"Dari pengakuan tersangka Fia kemudian kami dapatkan nama seorang narapidana Lapas Perempuan Kelas III Mataram berinisial MB yang berperan sebagai pengendali. MB ini yang memerintahkan Fia ambil paket narkoba di Bali," katanya.
Dengan mengungkap peran MB, pihak kepolisian turut menetapkan narapidana Lapas Perempuan Kelas III Mataram tersebut sebagai tersangka.
"Kini proses hukumnya sudah sampai pada pemberkasan. Untuk tersangka Fia masih kami lakukan penahanan rutan, untuk MB belum, karena yang bersangkutan masih menjalani pidana di Lapas Perempuan Kelas III Mataram," ujarnya.
Penyidik menetapkan Fia dan MB dalam kasus ini sebagai tersangka yang diduga melanggar Pasal 112 ayat (2) dan/atau Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sebagai bahan kelengkapan pemberkasan, Polres Lombok Barat dalam giat konferensi pers tersebut turut melakukan pemusnahan barang bukti sabu-sabu dari kasus Fia dan MB. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan
-
4 Trik Jitu Hindari Jebakan Macet dan Tetap Santai Liburan di Bali