SuaraBali.id - Lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Regional di Kebon Kongok Lombok Barat, NTB terbakar Senin (28/10/2024) dini hari. Hal ini berdampak pada aktifitas pembuangan sampah di Kota Mataram.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan selama pemulihan pasca kebakaran di lokasi pembuangan di TPA regional Kebon Kongok, ratusan ton sampah di Kota Mataram akan dibuang di TPS Sandubaya.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Ini estimasi saya dua hingga tiga hari ya pembuangan sampah ke TPS Sandubaya dulu," katanya Senin (28/10/2024) sore.
Ia mengatakan, meski api di permukaan TPA Regional sudah terlihat padam, namun tidak menutup kemungkinan ada sumber api yang belum padam, sehingga pembuangan sampah dihentikan dulu hingga kondisi lahan pembuangan benar-benar pulih.
"Kan kita tidak tahu masih ada api di bawahnya bagaimana kan. Jadi dua tiga hari lah. Kalau saya lihat apinya sudah mulai padam. Tinggal asap saja. Kita tidak tahu di bawahnya itu masih ada api atau tidak," ujarnya.
Dengan kondisi ini, sekitar 200 ton sampah akan dibuang ke TPS Sandubaya. Lokasi ini dimanfaatkan ketika terjadi kondisi darurat seperti saat ini.
"Bisa lah menampung selama tiga hari. Karena kan sudah pernah ditutup Kebon Kongok selama 7 hari. Dan kita masih bisa meng-handle sampah itu di TPS Sandubaya," terangnya.
Dipastikan selama pemulihan TPA Regional Kebon Kongok, pengangkutan sampah di Kota Mataram akan tetap terlayani dengan maksimal. Dengan penanganan tersebut tidak ada tumpukan sampah di sudut-sudut kota.
Baca Juga: Hanya Jual Es Kelapa Muda di Cuaca Panas, Pedagang di Lombok Ini Kantongi Omzet Rp1,5 Juta Per Hari
"Pengangkutan di TPS tetap normal. Hanya lokasi pembuangan saja sekarang yang akan dialihkan sementara waktu," ungkap Denny.
Pembuangan sampah di TPS Sandubaya dipastikan akan ditangani dengan maksimal. Kondisi ini tidak akan menimbulkan bau busuk yang parah di kawasan tersebut.
Karena setelah TPA Regional pemulih dari kebakaran tersebut, maka akan langsung diangkut untuk dibuang ke TPS tersebut.
"Tidak karena kemarin pada saat pemasangan membrane itu tidak juga menimbulkan bau. Jadi setelah pulih kita angkut kembali sampah bersih. Tidak ada komplain juga dari warga sekitar," terang mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram ini.
Kontributor Buniamin
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah