SuaraBali.id - Tradisi Mesuryak merupakan salah satu ritual unik yang kental dengan nuansa spiritual dan kearifan lokal Bali.
Upacara ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Hari Raya Kuningan, yaitu sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan. Tradisi ini biasanya dilakukan di wilayah Kecamatan Tabanan yaitu Desa Bongan tepatnya di Desa Pakraman Bongan Gede.
Mesuryak berasal dari kata "suryak" yang berarti berteriak atau bersorak, menggambarkan suasana riang saat pelaksanaan upacara.
Dalam kepercayaan Hindu Bali, leluhur dipercaya turun ke dunia pada saat Hari Raya Galungan untuk mengunjungi keturunannya.
Baca Juga: Disdik Tabanan Terbitkan Larangan Guru Membuat Konten Melibatkan Warga Sekolah
Setelah sepuluh hari, mereka kembali ke alam baka atau surga.
Tradisi Mesuryak bertujuan untuk memberikan bekal kepada leluhur agar perjalanan kembali ke alam baka berjalan lancar dan penuh berkah. Bekal yang diberikan berupa sesajen, salah satunya adalah uang.
Masyarakat Bali percaya bahwa dengan memberikan bekal kepada leluhur, mereka akan mendapatkan berkah berupa perlindungan dan keberkahan dalam kehidupan.
Selain itu, tradisi ini juga berfungsi untuk mempererat hubungan antara generasi yang hidup dengan leluhur mereka.
Upacara Mesuryak biasanya dilaksanakan pada pagi hari hingga siang hari. Prosesi dimulai dengan mempersiapkan sesajen yang terdiri dari berbagai macam makanan, minuman, dan uang. Sesajen ini kemudian ditempatkan di tempat yang telah ditentukan.
Baca Juga: Upacara HUT RI Ke-79 Dilaksanakan Khidmat Dan Sederhana Oleh Petani di Gunung Batukaru
Setelah itu, para keluarga akan berkumpul dan melaksanakan persembahyangan. Saat persembahyangan selesai, uang yang telah dipersiapkan akan dibagikan kepada anak-anak dan orang dewasa.
Mereka akan berebut uang tersebut sebagai simbol dari pemberian bekal kepada leluhur.
Tradisi Mesuryak yang masih dilaksanakan dari zaman nenek moyang mereka ada, tanpa diketahui kapandimulainya, sehingga sudah menjadi prosesi rutin dan mendarah daging sampai sekarang, tua muda, dewasa, anak- anak, laki dan perempuan bercampur baur, berdesak-desakan memperebutkan uang, mereka berteriak (Mesuryak), bersuka cita, suasana riang gembira, walaupun mereka berebutan,sehingga terpancar keakraban antar warga.
Tradisi Mesuryak adalah salah satu contoh nyata tentang bagaimana masyarakat Bali mampu menjaga keseimbangan antara kehidupan spiritual dan kehidupan sosial.
Dengan melestarikan tradisi ini, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Berita Terkait
-
Siapa Codeblu, Food Blogger yang Viralkan Higienitas Buruk di Restoran Sec Bowl Kuningan
-
5 Fakta Restoran Sec Bowl, Salah Satu Cabangnya Ditutup Gara-Gara Video Viral di Medsos
-
Restorannya Tutup Usai Ketahuan Cuci Alat Masak di Toilet, Ini Dia Sosok Pemilik Sec Bowl Kuningan
-
45 Gambar Hari Raya Galungan dan Kuningan Terbaru, Download Gratis!
-
Kronologi Penutupan Sec Bowl Kuningan: Gara-gara Cuci Alat Masak di Toilet?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari