
SuaraBali.id - Bagi umat Hindu, Hari Raya Kuningan melambangkan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan). Perayaan ini juga merupakan simbol kemenangan para dewa atas para asura (makhluk jahat).
Kuningan adalah saat untuk bersyukur atas segala berkat yang telah diterima dan memohon perlindungan dari para dewa untuk masa mendatang.
Perayaan ini dirayakan setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari kesepuluh setelah Hari Raya Galungan.
Hari raya Kuningan tahun ini akan diperingati pada 5 Oktober 2024. Upacara hari raya Kuningan jatuh pada hari Sabtu Kliwon Wuku Kuningan.
Baca Juga: Awal Mula Keributan Buruh Proyek Dengan Warga Kuta Selatan Hingga Kulkul Bulus Berbunyi
Hari raya Kuningan tidak boleh dilakukan melewati jam 12 siang karena umat Hindu mempercayai para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara yang turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja.
Selain itu, pelaksanaan upacara Hari Raya Kuningan yang dilakukan sebelum tengah hari juga memiliki makna tersendiri. Batasan tersebut merupakan waktu bagi energi alam semesta (panca mahabhuta: pertiwi, apah, bayu, teja, akasa) untuk bangkit, yaitu mulai pagi hingga mencapai klimaksnya di bajeg surya (tengah hari).
Setelah lewat bajeg surya disebut masa pralina (pengembalian ke asalnya) atau juga dapat dikatakan pada masa itu energi alam semesta akan menurun dan pada saat sanghyang surya mesineb (malam hari) adalah saatnya beristirahat (tamasika kala).
Pada hari raya Kuningan juga dibuat nasi kuning sebagai lambang kemakmuran dan dihaturkan sesajen-sesajen sebagai tanda terima kasih dan suksmaning idep kita sebagai manusia yang menerima anugerah dari Sang Hyang Widhi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, hari raya Kuningan bermakna sebagai pengingat bagi umat Hindu untuk selalu ingat menyama braya, meningkatkan persatuan dan solidaritas sosial, serta diharapkan selalu ingat kepada lingkungan dan mengucap syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Baca Juga: Perusahaan Asal China Jajaki Proyek Pengelolaan Sampah di Bali
Berita Terkait
-
Bali Blackout, Istana Sampaikan Permohonan Maaf, Pastikan Pasokan Listrik Pulih Bertahap
-
Senandung Kristal, Aroma Matcha, dan Suara Jiwa: Gdas Bali Hadirkan Healing Holistic di Jakarta
-
Bali Blackout, Alasan Listrik Pulau Dewata Gelap Gulita
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Rekam Jejak Johnny Jansen, Pernah Sindir Shin Tae-yong kini Bakal Latih Bali United
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Bali Blackout Menjelang Kuningan, Sejumlah Layanan Publik Terganggu
-
Update, Link DANA Kaget Malam Ini, Klaim Sebelum Menyesal Karena Lambat
-
Yenny Wahid Minta Atlet Dunia Panjat Tebing Hormati Canang Dan Penyebutan Nama Orang Bali
-
Lewat Ini Sekolahku BRI Perkuat Komitmen Pendidikan di Hari Hardiknas
-
Jumat Berkah, Masih Ada Saldo dari DANA Kaget, Klaim Segera di 3 Link