SuaraBali.id - Keributan terjadi antara sekelompok buruh proyek dengan warga yang ada di Banjar Penyarikan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (29/9/2024) malam kemarin. Keributan tersebut sampai membunyikan kulkul bulus yang menjadi penanda bahaya bagi warga sekitar.
Percekcokan tersebut diawali oleh seorang buruh proyek berinisial NNB alias Nikson yang dalam keadaan mabuk berkendara secara ugal-ugalan. Nikson kemudian ditegur namun Nikson yang berasal dari NTT yang tidak terima lantas mengancam dengan membawa teman-temannya.
“Seseorang warga Sumba yang dalam keadaan mabuk tidak terima ditegur warga akibat membawa kendaraan dengan ugal-ugalan,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Senin (30/9/2024).
Diketahui, yang menegur Nikson adalah warga sekitar yang berinisial WM (50). Sekitar pukul 21.15 WM melihat Nikson berkendara dengan menggeber knalpotnya. WM yang berniat menegur Nikson justru ditentang oleh Nikson.
Baca Juga: Ada 10 Retakan di Tebing Pura Batu Bolong, BWS Gandeng Konsultan Untuk Pemugaran
Keributan terjadi antara mereka berdua sampai Nikson terjatuh dalam aksi saling dorong dengan WM.
“Pelaku Nikson tidak terima dan malah turun dari motornya menantang saya dan sempat terjadi saling dorong hingga motor pelaku jatuh,” ujar WM saat dimintai keterangan kepada petugas.
Adik WM yang berinisial IMS (30) juga turut mencoba melerai perkelahian itu. Setelah berhasil melerai, Nikson meninggalkan lokasi. Namun, saat itu dia juga mengucap jika akan memanggil teman-temannya sesama buruh proyek.
Berselang 10 menit usai cekcok itu, sekitar 8 orang teman-teman Nikson datang dengan bersenjatakan besi dan kayu. IMS yang panik langsung masuk ke rumahnya dan melapor ke kepala pecalangnya.
Pecalang kemudian memukul kulkul bulus sampai para warga akhirnya berkumpul di lokasi.
Baca Juga: Makna Hari Raya Kuningan yang Dirayakan 10 Hari Setelah Galungan
“Karena terasa terancam akhirnya saya menghubungi kepala pecalang yang selanjutnya pecalang banjar datang memukul kulkul bulus untuk mendatangkan warga adat karena ada keributan,” ujar IMS kepada petugas.
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat