SuaraBali.id - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi seribuan umat Muslim di kawasan Kampung Islam Kepaon Bali dirayakan di tengah hujan lebat yang mengguyur Kota Denpasar.
Namun demikian, menurut Ketua Umum Yayasan Masjid Al-Muhajirin Kampung Islam Kepaon Fathurrahim mengatakan masyarakat tetap semangat mengikuti rangkaian meskipun sejak malam tadi hujan tak henti-hentinya turun.
“Kalau jumlahnya seluruh warga hadir, lebih dari 500 atau sekitar 1.000an, ramai dari awal, kebetulan saya tadi pagi sambutan Pawai Ta’aruf, alhamdulillah atensi dan semangatnya masyarakat,” katanya Senin (16/9/2024).
Menurut Fathurrahim kali ini mereka mengangkat tema "Semangat Persatuan dan Kecintaan Kepada Rasulullah" dan membuktikan kehadiran masyarakat hingga tokoh Hindu sebagai bentuk semangat kebersamaan.
Baca Juga: Gerebek Lokasi Prostitusi di Kerobokan, Polisi Amankan Pria Kekar Berperilaku Kemayu
Di tengah sisa hujan pagi tadi, masyarakat, terutama anak muda melakukan Pawai Ta’ruf, masyarakat Kampung Islam Kepaon juga menyiapkan sejumlah bale suji yang berisi total mencapai 6.000 butir telur dengan hiasan bunga indah berwarna-warni.
“Simbol telur maknanya seperti apapun telur itu diracik, dibungkus sedemikian rupa, itu tidak mengubah esensinya, dia tetap telur, demikian juga manusia apapun keadaan kita, jabatan, kedudukan tetap manusia,” ujarnya.
Selain kampung sekitar 1 kilometer di tengah hujan, masyarakat dihibur dengan pertunjukan Tari Rodat, tarian khas Muslim Kepaon yang tidak pernah absen dalam setiap upacara keagamaan, bahkan ditarikan dalam sejumlah kegiatan puri di Bali.
Tarian yang berdurasi 20-30 menit tersebut irama dan gerakannya menggambarkan kebersamaan dan kekompakan, menjadi pemantik agar masyarakat selalu kompak dalam meneladani hal-hal positif.
“Tarian khas sudah ada sejak sebelum tahun Hijriah, sebagai tolak ukur berdirinya Kampung Islam Kepaon, ini dilestarikan sampai saat ini,” kata dia.
Baca Juga: Awalnya Biasa Saja, Ternyata Bocah Ini Sangat Luwes Menari Topeng Khas Bali
Setelah pementasan Tari Rodat dan pawai bale suji, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilanjutkan dengan khitanan massal, dimana setidaknya 20 anak sudah terdaftar.
Menjelang sore serelag ceramah berakhir,dilakukan pembagian ribuan butir telur untuk mengakhiri peringatan ini. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya