
SPBT Pamarican diinisiasi pada tahun 2018 dan dilengkapi fasilitas berupa mesin pengolah beras modern, gudang berkapasitas 300 ton, serta kantor dan toko di atas tanah kas desa seluas 6.160 meter persegi dengan sewa selama 20 tahun.
Sementara SPBT Kebumen mulai didirikan tahun 2019 dengan kapasitas produksi 3 ton/jam. Seperti di Pamarican, Bank Mandiri berperan dalam pembentukan PT Mitra Desa Kebumen sebagai lembaga pengelola dengan gabungan kelompok tani lain.
Pada 2023, SPBT di Pamarican dan Kebumen tercatat telah melibatkan 12.522 petani dalam pengelolaan dan pengoperasiannya. Khusus SPBT Pamarican yang telah berjalan lebih dahulu, data tahun 2021 menunjukkan keterlibatan 6.200 petani dan 258 kelompok tani dalam pengoperasiannya.
Ali mengatakan, Bank Mandiri memantau kontribusi SPBT pada pemberdayaan dan kewirausahaan petani melalui perhitungan social return of investment (SROI).
Baca Juga: Pro UMKM, Bank Mandiri Salurkan KUR hingga Rp19,33 Triliun per Juni 2024
“Perhitungan SROI membantu kita menilai seberapa besar manfaat, efektivitas, serta dampak dari program yang Bank Mandiri laksanakan. Dengan ini, kita juga memantau dan mengevaluasi CSR Bank Mandiri dalam mendukung petani Indonesia,“ katanya.
Laporan Berkelanjutan Bank Mandiri tahun 2023 mencatat, SROI untuk SPBT Pamarican mencapai 3,7 dari nilai awal saat investasi, sedangkan untuk SPBT Kebumen sebesar 3,2.
Selain bantuan pembangunan fasilitas, Bank Mandiri juga mendukung inklusi keuangan dan permodalan petani untuk mengolah lahan pertanian melalui penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mendukung kemudahan akses terhadap layanan perbankan (access to finance) bagi kalangan underserved atau masyarakat yang kurang terlayani akses perbankan. Sektor pertanian tercatat menerima kucuran KUM sebesar Rp5,65 Triliun hingga Juni 2024.
Komitmen Bank Mandiri mendukung pertanian ini juga dilaksanakan guna mencapai tujuan nomor 1 (satu) dari pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goal, yakni No Poverty untuk pengentasan kemiskinan.
Selain itu, dukungan Bank Mandiri ini adalah upaya mewujudkan visi menjadi “Indonesia´s Sustainability Champion,” terutama memenuhi salah satu pilar kerangka environment, social, and governance yaitu Sustainability Beyond Banking.
Baca Juga: Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Hingga Kuartal I-2025, Bank Mandiri Kucurkan KUR Sebesar Rp12,83 Triliun
-
Pinjaman Karyawan Bank Mandiri: Prosedur dan Syarat Mudah agar Disetujui
-
Bank Mandiri Pacu Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon, Sambut Hari Bumi
-
Prabowo: Petani Indonesia Harus Makmur, Punya Rumah dan Mobil Bagus
-
Prabowo Beri Restu RI Ekspor Beras ke Sejumlah Negara
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Rahasia UMKM Go Digital: Kisah Sukses "Serela Food" Melejit Berkat LinkUMKM BRI!
-
Wamenkop Minta Koperasi Merah Putih di Bali Didirikan Meski Bumdes Sudah Maju
-
Cuan, Buka Amplop DANA Kaget Sekarang, Saldo Gratis Ratusan Ribu Masih Aktif
-
Luna Maya Merasa Beruntung Orangtua Maxime Bouttier Open Minded, Tak Pandang Masa Lalu
-
3 Link Spesial DANA Kaget Malam Ini, Jangan Sampai Kelewatan Dan Hilang