SuaraBali.id - Dua ekor bebek berwarna putih ini sukses menjadi sorotan. Bebek tersebut rupanya menjadi banten dalam suatu upacara adat di Bali.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @arvindbali29 memperlihatkan dua bebek tersebut. Bebek ini terlihat sedang berada di dalam telaga maya.
Bebeknya seolah berada di dalam air, padahal telaga tersebut tidak ada airnya. Bebek tersebut terlihat berusaha melepaskan tali yang ada pada sayapnya.
Rupanya, upacara yang digelar tersebut adalah Upacara Mapakelem Telaga Maya. Upacara ini diawali dengan mapakeling untuk membersihkan dan menghias sesuhunan yang ada di Pura Pusering Jagat.
Baca Juga: Sore Hari di Denpasar Apa saja yang Bisa Dilakukan Selain ke Pantai?
Setelah dilakukan Upacara Mapakeling, semua masyarakat Desa Pejeng datang ke Pura Pusering Jagat untuk melakukan persembahyangan.
Di saat inilah, semua banten upakara diletakkan di tengah-tengah telaga. Banten tersebut berupa suci saji dan soroan serta sepasang bebek putih.
Bebek putih ini biasanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang telah dikalungkan dengan uang bolong berjumlah 11.
Sepasang bebek ini kemudian dilepaskan di tengah-tengah telaga maya. Uniknya lagi, sepasang bebek ini mengibas-ngibaskan sayap dan ekornya.
Selain itu juga mengiluk-ngilukkan badannya serta nyisik bulu seperti sedang berada di dalam air, padahal areal tersebut kering.
Baca Juga: Satu-satunya Tol Yang Bisa Dilewati Motor di Indonesia, Ini Sejarah Tol Bali Mandara
Masyarakat yang mengikuti upacara tersebut diperbolehkan menangkap bebek-bebek itu, namun tidak diperbolehkan turun ke tengah telaga.
Bebek ditangkap dari luar tembok pembatas Telaga Maya. Setelah ditangkap, kedua bebek itu dikembalikan kepada para sutri atau baga perahyangan di Pura Pusering Jagat.
Sementara itu, banten-banten lainnya yang berada di tengah telaga Maya tetap dibiarkan dan tidak dibersihkan.
Upacara Mapakelem Telaga Maya ini biasanya diikuti oleh semua masyarakat di Desa Pejeng, mulai dari masyarakat Banjar Guliang, Banjar Intaran, Banjar Puseh dan Banjar Pande.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Bahaya Makan Jeruk Bali Saat Konsumsi Obat, Ini Penjelasan Dokter!
-
Siapa Pemilik Arc'teryx? Brand Fashion Kanada Viral Diisukan 'Dibajak' di Bali
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes