SuaraBali.id - Ratusan pekerja PT Angkasa Pura Support di Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan aksi mogok kerja pada Senin (19/8/2024). Aksi mogok kerja telah dimulai sejak pagi dan diikuti lebih dari 200 pekerja.
Dari pantauan, ratusan pekerja dari beberapa unit tugas di Bandara Ngurah Rai berkumpul di gedung parkir bandara sejak pukul 07.00 WITA. Mereka nampak berkumpul saja dalam melakukan aksinya.
Ketua Umum Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Angkasa Pura Support Denpasar, Made Dodik Satriawan menjelaskan jika mogok kerja sudah dimulai oleh pekerja malam dan dilanjutkan oleh pekerja pagi. Sejauh ini, dia menyebut sudah ada sekitar 500 pekerja yang menjalankan mogok kerja.
Mereka berasal dari berbagai unit operasional di bandara seperti Apron Movement Control (AMC), Airport Rescue and Fire Fighter (ARFF), Customer Service, dan lainnya.
Baca Juga: Taylor Swift Datang ke Bali? Ini Penjelasan Angkasa Pura
“Sekarang yang turun, tadi yang turun dinas malam itu 250 orang. Sekarang yang on duty pagi 250 orang,” ujar Dodik saat ditemui di lokasi.
“Kita unitnya dari Avsec dan di-backup unit lain operasional ada AMC, CS, ARFF, ada beberapa unit yang memang operasionalnya ada di bandara,” imbuhnya.
Aksi mogok kerja ini adalah buntut dari perundingan yang buntu antara pihak SPM Angkasa Pura Support dengan manajemen. Permasalahan berawal ketika status pekerja Angkasa Pura Support diubah dari pekerja tetap (PKWT) menjadi pekerja kontrak (PKWTT).
Pihak SPM menuntut agar mereka dikembalikan sebagai pekerja tetap. Namun, pihak manajemen selama ini menerbitkan SK Karyawan Tetap Project untuk mereka. SK tersebut menjadikan mereka karyawan tetap hanya sampai jangka waktu 2026.
Mereka telah mencoba mengadakan perundingan dengan manajemen untuk menghapus kata project tersebut. Namun, saat itu perundingan tidak berjalan hingga batas waktu yang ditentukan SPM pada Sabtu (11/8/2024) lalu.
Baca Juga: Pekerja Proyek Bentrok di Ungasan, 5 Sepeda Motor Dirusak dan Dibakar
Sehingga, mereka mengirimkan surat untuk melakukan aksi mogok kerja.
Berita Terkait
-
Moratorium Arab Saudi Dibuka? Menteri P2MI Dipanggil Prabowo Bahas Nasib Pekerja Migran
-
Cegah Jalur Ilegal Pekerja Migran, Menteri P2MI Ingin Tindak Calo dan Sindikat
-
Jepang Masuk Negara Terburuk untuk Pekerja Wanita
-
Viral Honda HR-V Mogok Gegara Isi Pertamax, Dugaan Dioplos dengan Air
-
HSBC Pangkas Anggaran Rp23 Triliun: Ribuan Pekerja Terancam PHK, Indonesia Termasuk?
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Posisinya Digantikan Kapolres Nagekeo
-
MinyaKita NTB Diduga Kurang Takaran: Polisi Bergerak
-
Jadwal Imsakiyah 14 Ramadan 1446 H Untuk Denpasar, Jumat 14 Maret 2025
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah