Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 14:03 WIB
Seorang pria paruh baya meninggal ketika membakar ilalang di lahan miliknya yang berlokasi di Jalan Tukad Sangsang, Banjar Dinas Jadi Anyar pada Kamis, (15/8/2024). [Istimewa]

SuaraBali.id - Seorang pria paruh baya yang tinggal di BTN Tanah Bang Permai, Banjar Tanah Bang, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri bernama I Ketut Astawa, 63 tahun yang meninggal ketika membakar ilalang di lahan miliknya yang berlokasi di Jalan Tukad Sangsang, Banjar Dinas Jadi Anyar pada Kamis, (15/8/2024).

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, Kamis pukul 16.00 WITA seorang warga yang tinggal di dekat lahan milik korban bernama M. Faozan Ashari, 33 tahun melihat asap mengepul di belakang rumahnya.

Ia pun keluar untuk mengecek sumber asap tersebut, berikutnya Faozan korban sedang membakar ilalang.

Sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suarabali.id, korban lalu ditegur agar tidak melanjutkan membakar ilalang karena ia terganggu.Setelah selesai menegur korban, M. Faozan Ashari meninggalkan korban kemudian menutup pintu rumah karena asap yang banyak.

Baca Juga: Bule Rusia Ngamuk Saat Konferensi Pers Imigrasi, Tabrak Kaca Hingga Digotong

Beberapa menit kemudian, Faozan kembali mencari korban untuk mengatakan supaya tidak lanjut membakar ilalang.

Namun Faozan Ashari terkejut karena melihat korban yang tadi membakar ilalang sudah dalam kondisi tertelungkup.

Setelah dilihat lebih dekat pelapor, korban sudah meninggal dunia. Kemudian M. Faozan Ashari menghubungi tetangga dan pemadam kebakaran.

10 menit kemudian pemadam kebakaran Pemkab Tabanan sebanyak dua unit tiba di lokasi.

“Api berhasil dipadamkan 15 menit kemudian atau sekitar Pukul 17.15 WITA,” ujar Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana.

Baca Juga: Alasan Titip Barang di Rumah Warga Jimbaran, Bule Rusia Ini Malah Tak Mau Disuruh Pergi

Menurut keterangan adik korban atas nama  I Ketut Pudi, korban memiliki riwayat sakit sesak dan sering berobat di Puskesmas I Kediri.

“Korban membakar ilalang dengan korek gas,” ujar Kompol Sukadana.

Atas kejadian ini pihak keluarga korban tidak melaporkan peristiwa tersebut ke ranah hukum karena menganggap sebagai musibah dan keluarga menolak dilakukan autopsi.

Load More