SuaraBali.id - Imigran asal Bangladesh bernama Muhammad Manna mengaku bahwa dirinya diantar ke Indonesia oleh seorang nahkoda kapal bersama dengan 44 imigran asal Bangladesh dan Myanmar masuk ke wilayah perbatasan Indonesia-Australia, namun saat ditangkap mereka terpisah.
Ternyata mereka mendapat ide berangkat melaui Indonesia karena mendapat tawaran lewat TikTok.
Mereka pun membayar sejumlah uang hingga paling besar sampai seratusan juta.
"Kami diantar oleh seorang pria asal Indonesia sejak berangkat dari wilayah Jawa Barat pada 15 Juni 2024 lalu," Jumat (12/7/2024).
Mereka hendak masuk ke Australia dari Jawa Barat dan menempuh perjalanan selama tiga hari. Namun mereka ditangkap oleh aparat dari Australian Border Force (ABF) pada 18 Juni 2024.
Mereka lalu ditahan selama 18 hari di atas kapal, kemudian pada tanggal 7 Juli 2024 mereka diberikan dua unit kapal berbahan dasar viber lalu sebelum disuruh Kembali ke Indonesia, mereka diajarkan beberapa jam untuk mengemudikan kapal itu.
Saat ditangkap oleh ABF, mereka kemudian dipisahkan dengan nahkoda asal Indonesia yang mereka tak tahu nama nahkoda itu.
"Kami dipisahkan oleh ABF saat setelah ditangkap. Setelah itu kami tidak tahu lagi di mana nahkoda itu," ujarnya.
Sebelumnya pada bulan Mei 2024 mereka bertolak dari Malaysia menggunakan kapal kayu setelah sebelumnya mendapatkan tawaran melalui aplikasi TikTok dari agen yang tidak dikenal.
Baca Juga: Viral Ulah WNA di Bali Masukkan Kepala ke Kolam Bunga di Hotel
Mereka melakukan perjalanan menuju Medan (Indonesia) dan saat tiba di Medan sudah ada beberapa orang Bangladesh dan beberapa WNA Myanmar.
"Saya bayar 50 ribu ringgit ke agen tersebut, melalui transfer dan selama proses itu kami hanya berhubungan melalui telepon," ujar dia.
Dari 44 WNA itu, setiap orang punya agen masing-masing, dan mereka diminta bayar bervariasi dan tertinggi adalah 50 ribu ringgit atau setara dengan Rp172 jutaan.
Sesampainya di Medan mereka lalu dibawa ke Jakarta, sampai pada awal Juni mereka dibawa ke bagian selatan Jawa Barat untuk persiapan berangkat ke Australia.
Muhammad Manna yang sudah pernah bekerja di Malaysia selama delapan tahun itu mengaku dia dan sejumlah rekannya itu mau ke Australia dengan tujuan agar bisa bekerja di negara tersebut mendapatkan uang yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
"Saat ini kami sudah di Indonesia, kami hanya ingin pulang ke Bangladesh," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran