Eviera Paramita Sandi
Kamis, 11 Juli 2024 | 14:27 WIB
Tangkap Layar [Tiktok/@rita.nurmaliza]

Namun, di beberapa menit kemudian si pedagang itu justru terlihat ramah sekali dengan turis asing.   

Menurut Rita harga jual ke turis asing lebih mahal, yaitu Rp 60 ribu, sementara untuk turis lokal hanya Rp 40 ribu.

“Ya allah jahat banget sumpah,” katanya

“Hey kita ini juga manusia, perlakuin yang sama dong, samain juga deh harganya Rp 60 ribu gapapa, Rp 100 ribu pun gue juga beli deh, karena waktu itu gue pengen me time,” tambahnya.

Seketika, Rita merasa insecure dengan turis asing. Ia mengaku bahwa saat itu benar-benar dianak tirikan dengan turis asing.

“Terus aku baru itu kayak ngerasa insecure sebagai turis lokal, karena aku sering banget ke Bali guys ya, tapi baru kali ini aku ngerasa diperlakukan seperti itu, biasanya tidak pernah,” ujarnya.

“Tapi jangan dibeda-bedain dong, turis asing, turis lokal, semua sama-sama manusia,” tegasnya.

Kontributor : Kanita

Baca Juga: Minim Pendaftar, SDN Blimbingsari Bali di Ambang Penutupan

Load More