SuaraBali.id - SDN Blimbingsari di Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, terancam tutup karena minimnya jumlah siswa baru pada tahun ajaran 2024/2025. Hingga saat ini, belum ada satupun siswa yang mendaftar di sekolah tersebut, dan jumlah siswa saat ini hanya 11 orang.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, mengatakan bahwa jika tahun ajaran baru ini tidak ada siswa baru, total siswa di sekolah tersebut akan menjadi 11 orang.
"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar dan potensi yang mendaftar juga belum ada. Tapi, kita masih tetap akan menunggu sampai hari sekolah tiba," kata Anom Saputra, Selasa (9/7/2024) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.
Anom melanjutkan, jika tidak ada siswa baru tahun ini, ruangan kelas 1 dan kelas 2 di SDN Belimbingsari akan kosong. Ada kemungkinan siswa-siswa tersebut akan dipindahkan ke SDN 7 Melaya, yang merupakan sekolah terdekat.
Baca Juga: Kebakaran Besar Lalap 3 Toko di Jalan Imam Bonjol Denpasar
"Ketika nanti sudah fix, kita akan proses untuk regrouping. Kita akan evaluasi dulu untuk memastikan ada atau tidaknya siswa," tegasnya.
Lebih lanjut, Anom menjelaskan bahwa regrouping kemungkinan besar akan dilakukan.
Hal ini dikarenakan minimnya jumlah siswa akan berdampak pada dana BOS yang diterima sekolah, sehingga operasional sekolah pun akan terhambat.
"Tetapi satu sisi kami juga serahkan ke orangtua. Masih menunggu dulu kajiannya seperti apa nantinya," tandasnya.
Jika rencana regrouping tersebut direalisasikan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana akan segera mengusulkannya.
Baca Juga: Ganti Nama Hingga Hilangkan Tahi Lalat, Tersangka Korupsi di Bali Akhirnya Tertangkap
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari