SuaraBali.id - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak cepat untuk mengantisipasi penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk judi online.
Kepala Dinsos Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, menegaskan bahwa sejauh ini berdasarkan hasil penelusuran oleh petugas pendamping sosial, tidak ditemukan indikasi penyalahgunaan bansos untuk judi online di wilayahnya.
"Eman-eman (sayang sekali) kalau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menggunakan bansos untuk judi online," ungkap Samsul, Rabu (10/7/2024).
Upaya penelusuran ini melibatkan 75 pendamping sosial di tingkat kelurahan dan 50-60 pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di 50 kelurahan di Kota Mataram. Para petugas ini turun ke lapangan untuk melakukan survei dan memastikan bansos digunakan sesuai peruntukan.
Baca Juga: Cidomo Ramaikan Event MXGP, Ngaku Pernah Ditumpangi Menteri
Samsul menekankan bahwa penyalahgunaan bansos, termasuk untuk judi online, tidak dapat ditolerir.
"Pemerintah memberikan perhatian serius terhadap maraknya judi online, dan kita harus ambil langkah antisipasi agar bansos tidak disalahgunakan," tegasnya.
Lebih lanjut, Samsul menjelaskan bahwa KPM yang terbukti menyalahgunakan bansos untuk judi online akan direkomendasikan untuk dicoret dari daftar penerima oleh pemerintah pusat.
Dinsos Kota Mataram saat ini mencatat 22.081 KPM penerima PKH dan 31.573 KPM penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Bansos PKH diperuntukkan untuk pendidikan, sedangkan BPNT untuk sembako.
Baca Juga: Bukan Nonton Balapan, Kebanyakan Tamu MXGP Malah Mencari Artis yang Tampil
Upaya Dinsos Kota Mataram dalam mengawasi penyalahgunaan bansos ini patut diapresiasi.
Ketegasan dan langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalisir penyimpangan bansos dan memastikan bantuan tersebut tepat sasaran kepada KPM yang membutuhkan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Siapa Alwin Jabarti Kiemas? Tersangka Kasus Judi Online yang Dikira Keponakan Megawati
-
Profil Teken Aja! Perusahaan Alvin Jabarti Kiemas yang Diisukan Keponakan Megawati
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Cak Imin: Judi Online Tambah Kemiskinan Baru, Kita Harap Bisa Ditangani BPJS
-
Interpol Indonesia Pulangkan Buronan Filipina Hector Aldwin, Ditukar Bos Judol W88 Handoyo Salman
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
200 Prajurit Kodam IX/Udayana Dikirim ke Flores Timur Bangun Huntara Lewotobi
-
Jawaban Koster Atas Ucapan Selamat De Gadjah : Terima Kasih Sahabat Baik Saya
-
De Gadjah Akui Kemenangan Koster-Giri di Pilgub Bali, Ucapkan Selamat dan Terima Kasih
-
Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Ini Kata PJ Gubernur NTB
-
Koster Giri Menang Telak di Desa Sembiran, Mulia-PAS Unggul di Lapas Kerobokan