SuaraBali.id - Kasus pemukulan diduga terjadi di tengah penyelidikan polisi terhadap pengungkapan mobil bodong di Kabupaten Klungkung. Peristiwa pemukulan tersebut diakui oleh korban berinisial IWS (47) pada Senin (27/5/2024) lalu.
Korban yang kemudian meminta bantuan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali itu kemudian meminta agar diberikan perlindungan hukum.
Menurut keterangan IWS, dia menceritakan jika awalnya dia berkenalan dengan seseorang berinisial MT. Kemudian, beberapa hari setelahnya, MT ingin menggadaikan sebuah mobil Pajero miliknya dengan melalui perantara IWS.
IWS kemudian mengenalkan MT dengan DK yang mampu mendanai penggadaian tersebut. Mobil tersebut akhirnya dapat digadaikan melalui perantara IWS.
Baca Juga: Dari Rektor Hingga Duta Besar: Menelusuri Jejak Pengabdian Prof. Dr. Ida Bagus Mantra
Namun, pada waktu berbeda, Polres Klungkung tengah mengembangkan dugaan kendaraan bodong. Setelah memeriksa seorang pembuat STNK palsu, polisi mendapati STNK palsu dari mobil Pajero milik MT.
Polisi lantas memeriksa MT dan melakukan pengembangan sampai memeriksa IWS. Polisi sempat menemui IWS di rumah yang ada di Kota Denpasar untuk memintai keterangan mengenai keberadaan mobil Pajero tersebut pada Minggu (26/5/2024).
Namun setelah diinterogasi, IWS direncanakan dibawa ke Mapolres Klungkung oleh 10 orang yang diduga personil polisi berpakaian sipil. Namun, IWS tidak dibawa ke sana, melainkan ke sebuah rumah.
“Seketika korban disergap lalu dibawa oleh polisi ke sejumlah tempat yang berbeda, yang bukan merupakan kantor kepolisian,” ujar Direktur LBH Bali, Rezky Pratiwi pada Jumat (5/7/2024).
Di sana, dia mengaku dibawa dan disekap di rumah itu selama tiga hari dua malam. Namun, dia mengalami pemukulan pada Senin (27/5/2024) dini hari.
Baca Juga: Waspada, Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Jalur Penyeberangan Bali
Dia mengaku mengalami pemukulan pada bagian wajah. Dia juga mengaku sempat dipukuli dengan menggunakan botol bir. Setelahnya, dia baru dikembalikan ke rumahnya pada Selasa (28/5/2024).
Namun, setelah dipulangkan, oknum itu disebut mengambil 5 unit mobil yang ada pada IWS tanpa ada alasan yang jelas. 2 mobil tersebut merupakan kendaraan pribadi IWS, dan 3 lainnya adalah mobil titipan temannya.
“Saya disekap tiga hari mula tanggal 26 sampai 28 (Mei 2024), tiga hari dua malam tapi dipukuli hari itu saja (tanggal 27 dini hari),” ujar IWS pada kesempatan yang sama.
Pihak LBH Bali yang kenudian melaporkan kejadian tersebut meminta pertanggungjawaban pidana kepada Polda Bali khususnya kepada personel yang terlibat.
“Kita meminta Polda Bali untuk memastikan pertanggungjawaban pidana, etik, dan disiplin terhadap semua personil polres Klungkung yang terlibat dalam tindakan tersebut,” imbuh Rezky.
Sementara itu, Polda Bali sempat mengungkap pengamanan 28 unit kendaraan bodong dari Kabupaten Klungkung. Dari kasus itu, polisi mengamankan 2 orang tersangka dan 1 masih DPO dari dugaan kasus kendaraan bodong dan pemalsuan STNK.
Dalam pengungkapan itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan juga membantah peristiwa pemukulan yang terjadi kepada korban.
“Sesuai keterangan Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Made Teddy Satria Permana menegaskan Itu (peristiwa pemukulan terhadap IWS) tidak benar,” ujarnya pada keterangan tersebut.
Namun, terbaru Jansen mengonfirmasi jika dia membenarkan laporan terhadap kasus tersebut. Dia menyebut kasus tersebut masih didalami oleh Kabid Propam Polda Bali.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Deretan Kasus Kontroversial Farhat Abbas: Dari Rasisme Hingga Ancam Densu
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya
-
Visi Misi Cagub Bali Saat Debat Dinilai 'Daur Ulang', Frontier : Tak Ada Gagasan Baru
-
Bisnis Prostitusi Berkedok Spa Sampai ke Karangasem, Pekerjanya Bisa Hanya Dapat Rp 100 Ribu
-
Pria Italia Mendadak Jatuh di Restoran Dan Meninggal Dunia, Ngaku Sempat Terkena Sinar Matahari