SuaraBali.id - Sebanyak 103 WNA asal Taiwan diamankan Direktorat Jenderal Imigrasi di sebuah vila yang ada di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu (26/6/2024) lalu. Mereka yang tinggal di vila tersebut diringkus bersamaan oleh petugas.
Ketua Tim Pengawasan Ditjen Imigrasi, Arief Eka Riyanto menyampaikan bahwa saat ditangkap, mereka sedang beraktivitas di sebuah ruangan dengan menggunakan barang bukti yang ditemukan.
“Kegiatan mereka saat dilakukan pengamanan mereka sedang beraktivitas duduk di suatu ruangan secara bersamaan dengan menggunakan alat bukti,” ujar Arief saat konferensi pers di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Jumat (28/6/2024).
Ada pun barang bukti yang digunakan dan diamankan saat itu juga adalah beragam alat elektronik. Yang terbanyak, Imigrasi mengamankan 450 unit ponsel bermerek iPhone.
Baca Juga: Bule Ini Viral Lantaran Ngamuk Saat Dilarang Petugas Naik ke Pura Malah Sebut Karma
Selain itu, ditemukan juga 3 unit tablet iPad, 3 unit monitor, 3 unit laptop, 4 unit ponsel android, 4 unit router Wi-Fi, dan sebuah printer. Barang bukti tersebut membuat tim Imigrasi curiga para pelaku melakukan tindak kejahatan siber.
Setelah diperiksa, ternyata terungkap jika mereka semua terlibat dalam sindikat internasional penipuan online. Namun, mereka mengaku beroperasi untuk menargetkan WN Malaysia sebagai korban.
Arief juga menjelaskan jika timnya mengetahui jika mereka hanya bekerja secara remote di Bali. Sementara, atasan mereka berada di luar negeri dan hanya berkomunikasi via ponsel.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan kami, mereka bekerja remote, diremote dari luar (negeri), komunikasi menggunakan HP,” ujarnya.
Arief juga menjelaskan modus rapi mereka dengan tidak datang ke Indonesia secara berbarengan. Dia menjelaskan semua pelaku datang dalam rentang waktu dari tahun 2023 hingga 2024.
Baca Juga: Katana Tabrak Scoopy di Tabanan, Pengemudi Diduga Ngantuk
Mereka disebut hanya datang dalam kelompok kecil antara 3-5 orang dan menggunakan izin tinggal terbatas atau visa kunjungan. Mereka juga datang dari berbagai bandara di Indonesia sebelum bertemu di Bali.
“Kedatangan mereka bervariasi, mereka datang tidak secara bergerombolan. Tidak masif datang ke Indonesia, tapi satu per satu dalam kelompok kecil 3-5 orang,” pungkasnya.
Sebanyak 91 orang pria dan 12 orang wanita itu akan segera dideportasi dari Indonesia untuk dikembalikan ke negaranya. Mereka dideportasi karena tidak ada unsur pidana yang dapat menjerat mereka secara hukum di Indonesia.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
-
Masalah Panas pada Aprilia Buat Para Pembalapnya Hampir Menyerah
-
Tak Sengaja Menabrak Jack Miller di MotoGP Malaysia 2024, Joan Mir Khawatir
-
Petinggi JDT Puji Erick Thohir Terkait Prestasi Timnas Indonesia Tahun Ini
-
Tampil Agresif di MotoGP Malaysia 2024, Jorge Martin Ogah Hati-Hati
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Nicholas Saputra Buka Kafe di Ubud, Seperti Ini Isinya
-
Ada Potensi Gas Beracun, Masyarakat Diimbau Tak Dekati Kawasan Gunung Iya
-
Paus Sperma Terdampar di Sumba Timur, BSKDA Berharap Tak Dikonsumsi Masyarakat
-
Ayah Kandung di Mataram Laporkan Anak Gara-gara Kasurnya Dijual Untuk Bayar Utang
-
Dua Pria Ngaku Wartawan yang Pukuli Sopir Truk di Jembrana Ditangkap Polisi