SuaraBali.id - Sebanyak 103 WNA yang diamankan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi direncanakan untuk dideportasi dari Indonesia. Mereka semua yang berasal dari Taiwan itu akan dideportasi kembali ke negaranya.
Sebelumnya, 103 WN Taiwan tersebut diamankan di sebuah vila yang ada di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu (26/6/2024) lalu. Mereka diringkus setelah terendus melakukan tindak kejahatan siber.
Pasca penangkapan, hanya 14 orang yang diketahui identitasnya. Namun, setelah diselidiki, mereka semua disebut merupakan WN Taiwan.
Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Ditjen Imigrasi, Saffar Muhammad Godam menjelaskan jika pendeportasian mereka dikarenakan pelanggaran izin tinggal yang mereka lakukan.
Baca Juga: Katana Tabrak Scoopy di Tabanan, Pengemudi Diduga Ngantuk
“Dipastikan bahwa 103 WNA tersebut telah menyalahgunakan izin keimigrasian yang dimiliki sehingga menjadi subjek tindakan administratif keimigrasian. Ke depan dalam waktu dekat kita lakukan langkah pendeportasian seluruh 103 WNA tersebut,” ujar Godam saat konferensi pers di Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Jumat (28/6/2024).
Mereka disebut datang dengan izin tinggal terbatas atau visa kunjungan. Namun demikian, Godam menyebut jika visa mereka sebenarnya masih berlaku.
Dia juga menyampaikan jika mereka semua tidak diproses secara pidana karena pihaknya tidak menemukan unsur pidana dari perbuatan mereka. Pasalnya, setelah diselidiki kejahatan siber yang mereka lakukan adalah dengan melakukan modus penipuan.
Namun, secara khusus para pelaku disebut hanya menargetkan WN Malaysia sebagai korban. Sehingga, pihaknya mengaku kesulitan untuk menemukan unsur pidana yang dapat diproses di Indonesia.
Selain itu, menurut Godam alasan dipilihnya Indonesia sebagai tempat beroperasinya mereka disebut sebagai pola kejahatan penipuan atau scamming yang sering terjadi.
Baca Juga: Wisman Diduga Tipu Penjaga Toko Vape di Ubud, Modusnya Ketika Tangan Kasir Lengah
“Dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) bahwa disampaikan kegiatan mereka adalah kegiatan dengan target orang-orang yang ada di luar negeri. Disebut dalam pemeriksaan orang-orang di Malaysia,” tutur Godam.
“Sehingga dapat dikatakan seperti mereka melakukan kegiatan di Indonesia tetapi korbannya ada di negara lain. Sehingga sulit sekali untuk terpenuhi unsur pidana dalam kasus seperti ini,” imbuhnya.
Dalam pemeriksaan juga, Godam menyebut para pelaku penipuan tersebut tidak ada kaitannya dengan bobolnya server Pusat Data Nasional (PDN) atau maraknya judi online saat ini.
Godam menyebut sudah berkoordinasi dengan perwakilan dari Taiwan dan disebut akan bertemu dengan pihaknya pada hari ini.
“Sudah (berkoordinasi), Itu kewajiban setiap proses warga negara asing untuk menyampaikan perwakilan negaranya yang ada di Indonesia. Mungkin hari ini mau datang,” ujar Godam.
Seperti yang diberitakan, sebanyak 91 orang pria dan 12 wanita diamankan di vila tersebut. Mereka diamankan saat sedang berkegiatan di dalam satu ruangan di vila tersebut.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Waspada, Ada Modus Penipuan Baru Lewat Skema Jasa Pelunasan Utang Pinjol
-
Misteri Kematian WNA 34 Tahun di Kamar Kos Tanjung Priok, Ada Bekas Darah di Hidung dan Mulut
-
Waspada! Penipuan 'Deepfake' Melonjak 1.550% di Indonesia, Anda Bisa Jadi Korban Berikutnya
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
-
Anak Buah Pimpinan MPR Dikabarkan Jadi Direktur Utama Garuda Indonesia
-
Derbi Indonesia! Duel Samuel Silalahi vs Julian Oerip di UEFA Youth League
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Terkini
-
Nicholas Saputra Buka Kafe di Ubud, Seperti Ini Isinya
-
Ada Potensi Gas Beracun, Masyarakat Diimbau Tak Dekati Kawasan Gunung Iya
-
Paus Sperma Terdampar di Sumba Timur, BSKDA Berharap Tak Dikonsumsi Masyarakat
-
Ayah Kandung di Mataram Laporkan Anak Gara-gara Kasurnya Dijual Untuk Bayar Utang
-
Dua Pria Ngaku Wartawan yang Pukuli Sopir Truk di Jembrana Ditangkap Polisi