Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 27 Juni 2024 | 19:12 WIB
Bus listrik Damri yang terparkir di kawasan Bali International Convention Centre (BICC), Westin,Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022) [Suara.com / Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali berencana menghadirkan bus listrik cepat (electric Bus Rapid Transit/eBRT) dengan teknologi pintar mulai tahun 2025.

Kepala Dishub Bali, IGW Samsi Gunarta, mengatakan eBRT akan beroperasi di dua koridor utama, yaitu:

  • Utara-selatan: menghubungkan Ubung dengan Bandara Ngurah Rai melalui pusat kota.
  • Timur-barat: menghubungkan Sanur dengan Seminyak.

Keunggulan utama eBRT adalah integrasi dengan Intelligent Transport System (ITS). Teknologi cerdas ini memungkinkan calon penumpang untuk mengetahui secara akurat waktu tempuh dan kedatangan bus. Hal ini tentunya akan membuat perjalanan menggunakan transportasi umum menjadi lebih mudah direncanakan.

Namun, untuk memaksimalkan kinerja ITS, Dishub Bali perlu berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyiapkan infrastruktur jalan yang memadai.

Baca Juga: Para Seniman Cilik Ini Beratraksi Ngurek Namun Banyak yang Malah Gemas

Samsi menjelaskan bahwa eBRT membutuhkan jalur khusus atau jalur prioritas agar dapat beroperasi dengan lancar dan tepat waktu. Jalur tersebut mungkin akan dipadukan dengan jalur pedestrian yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki.

Sosialisasi kepada Masyarakat

Untuk memperlancar transisi ke sistem transportasi baru ini, Dishub Bali tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara bertahap. Rencananya, beberapa ruas jalan yang saat ini digunakan oleh kendaraan pribadi berpotensi untuk ditambahkan jalur khusus eBRT, diubah menjadi jalur prioritas khusus bus atau diubah menjadi jalur campuran, namun tetap memprioritaskan kelancaran bus.

"Angkutan umum konvensional saat ini masih mengikuti arus lalu lintas dan terjebak kemacetan. Nantinya, eBRT tidak boleh mengalami halangan seperti itu. Jalur prioritas hanya untuk bus, atau jika memungkinkan jalur campuran, tapi kendaraan pribadi tidak boleh mengganggu bus," jelas Samsi.

Penerapan eBRT diharapkan dapat meningkatkan kualitas transportasi umum di Bali, menjadikannya lebih nyaman, efisien, dan ramah lingkungan. (ANTARA)

Baca Juga: Bedanya Kopi Bali Dibanding Kopi Lainnya, Catatan Rasa Ini yang Membedakan

Load More