SuaraBali.id - Santriwati berinisial NI (13) asal Ende, Nusa Tenggara Timur diduga menjadi korban penganiayaan di Pondok pesantren. Atas kasus yang sudah diatensi pihak kepolisian ini, Pengurus Pondok Pesantren Al-Aziziyah pun buka suara.
Menurutnya santriwati tersebut punya riwayat penyakit. Dan katanya penyakitnya adalah jerawat di lubang hidung.
"Jadi, anak ini (inisial NI) ada riwayat penyakit, apa itu? Ada semacam jerawat di lubang hidungnya," kata Ustaz Amirudin, Senin (24/6/2024).
Menurutnya saat itu pada Kamis (13/6/2024) sore santri NI sedang hafalan Al-Qur'an, ada temannya yang melihat korban menusuk jerawat atau benjolan di hidungnya tersebut.
"Waktu itu temannya lihat adik kami ini (inisial NI) menusuk-nusuk jerawatnya atau benjolan di hidungnya dengan jarum pentul yang sudah berkarat," ujarnya.
Ceritanya, saat itu temannya sempat menegur dan mengingatkan bahwa tindakan tersebut berbahaya, akan tetapi peringatan itu disebut tak diindahkan korban.
"Adik kami ini (inisial NI) tidak hiraukan temannya, malah menusuk (benjolan pada hidung), terus dipencet lagi," ucap dia.
Setelah selesai kegiatan tahfiz kitab suci terebut, ia kembali ke kamar asrama. Namun Pada Jumat pagi (17/3), Ustaz Amirudin mengatakan bahwa santriwati NI mengalami pembengkakan di bagian mata.
"Besok paginya bengkak itu matanya," kata Ustaz Amirudin sambil menunjuk mata bagian kiri.
Baca Juga: Siswi SMP di Kabupaten Kupang Ditemukan Pingsan usai Disetubuhi Dua Remaja Pria
Menurut sang Ustaz, tidak ada peristiwa pemukulan atau penganiayaan terhadap santriwati NI.
Bahkan, dalam keseharian menjalani pendidikan di Ponpes Al-Aziziyah, santriwati NI terkenal sebagai anak yang rajin dan baik.
Santriwati NI juga menempati salah satu kamar asrama utama putri Ponpes Al-Aziziyah, yakni di salah satu gedung asrama lantai 3 dengan kamar bernomor 27.
Kamar tersebut katanya berisi anak-anak dari golongan teladan dan berprestasi serta berakhlak baik.
Ustaz Amirudin beranggapan tidak mungkin ada yang berniat untuk memusuhi atau menyakiti santriwati NI.
"Jadi, kami sudah investigasi, kalaupun ada yang menduga ada pemukulan, kami tantang, silakan buktikan, siapa pelakunya, silakan usut," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah