Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 19 Mei 2024 | 15:24 WIB
Suasana Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Minggu (19/5/2024) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Pengusaha asal Amerika Serikat sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk akan meresmikan layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Minggu (19/5/2024) sore ini. Elok Musk sudah mendarat di Bali pada pagi ini.

Sementara itu, di lokasi tempat peresmian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara sempat melakukan pengecekan terakhir pada Minggu (19/5/2024) pagi.

Mereka mengecek persiapan dari lokasi tempat diluncurkannya Starlink nanti.

Suasana Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Minggu (19/5/2024) [Suara.com/Putu Yonata Udawananda]

Dalam pantauan, situasi di Puskesmas tersebut pada pagi menjelang siang masih steril dan bersih untuk kegiatan nanti.

Baca Juga: Elon Musk Akan Mendarat di Bali Besok Pagi, Disebut Akan Launching Starlink di Puskesmas

Saat ditemui, Jaya mengaku sempat menawarkan lokasi Puskesmas Denpasar Barat untuk peluncuran ini. Karena Puskesmas tersebut lokasinya dekat dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Selain itu, Puskesmas tersebut juga memiliki layanan Damakesmas (Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat) yang lebih lengkap.

Namun, belakangan Jaya Negara mengetahui alasan dipilihnya Puskesmas Sumerta Kelod karena jaringannya cukup lambat. Sehingga, peluncuran Starlink di lokasi akan lebih terasa dampaknya.

“Kami sebenarnya menawarkan yang di Puskemas Denpasar Barat karena dekat dengan bandara dan di sana juga ada pelayanan Damakesmas dan lebih komplit dari di sini,” ujar Jaya Negara saat ditemui di lokasi, Minggu (19/5/2024).

“Saya melihat ada informasi bahwa di sini ya jaringannya agak lemot, makannya diuji coba dengan Starlink, akhirnya terangkat,” imbuhnya.

Baca Juga: Sandiaga Siap Antar Elon Musk Keliling Bali, Mulai Tahura Sampai Tirta Empul

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika kehadiran Starlink dapat memberi dampak signifikan bagi Puskesmas di Indonesia. Dia menuturkan ada sekitar 10 ribu Puskesmas di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.700 Puskesmas mengalami kendala koneksi internet. Sementara 700 Puskesmas sama sekali tidak terhubung dengan internet.
Dengan adanya Starlink, dirinya meyakini jika semua Puskesmas di Indonesia dapat terkoneksi dengan Internet.

“Dengan adanya starlink 10 ribu puskesmas ini, yang tadinya 2.700-an sulit mendapatkan akses internet, dan 700-an tidak memiliki akses internet, sekarang bisa mendapatkan akses internet,” ujar Budi saat ditemui pada kesempatan yang sama.

“Sehingga layanannya tidak akan berbeda dengan Puskesmas, Puskesmas Pembantu, atau Posyandu yg ada di perkotaan,” imbuhnya.

Dalam pengecekannya, dia menyebut lokasi sudah sangat siap dan rapi untuk menyambut kegiatan sore ini.

“Tugas saya disini kan ngecek apakah sudah rapi tempatnya, saya bilang super rapi. Saya jarang lihat Puskesmas Pembantu rapi seperti ini,” ujarnya.

Elon Musk sudah mendarat di Bali pagi ini dan langsung disambut oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Keuntungan Hadirnya Starlink

Dinas Kesehatan Provinsi Bali membeberkan kemungkinan keuntungan yang diberikan layanan internet Starlink terhadap pelayanan kesehatan di Bali.

Layanan Starlink disebut akan memberikan layanan koneksi internet cepat di beberapa daerah di Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyebut jika ada 120 Puskesmas dan 509 Puskesmas Pembantu (Pustu) di Bali.

Anom menjelaskan jika Starlink baru akan diuji coba di 4 Kecamatan di Bali.

Starlink akan dicoba di Puskesmas Pembantu yang ada di Kecamatan Nusa Penida, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Kintamani, dan Kecamatan Petang.

“Starlink kan mengatasi gangguan jaringan. Tapi nanti mungkin bukan dj sini kita taruh, sama Nusa Penida, Kintamani, Sukasada Buleleng, Petang juga,” ujar Anom saat ditemui di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod.

Secara rinci, Anom juga menjelaskan jika peran penting Starlink adalah untuk proses pengunggahan data. Dia menjelaskan jika proses pengunggahan data Puskesmas menggunakan aplikasi Asik (Aplikasi Sehat IndonesiaKu).

Data yang diunggah seperti data ibu hamil, data balita, data kurang gizi, dan data kesehatan masyarakat serupa lainnya diunggah dengan aplikasi tersebut.

Namun, kendala koneksi disebut kerap menjadi masalah yang menyebabkan lambatnya pengunggahan data.

“Untuk memudahkan, kita kan ada aplikasi Asik (Aplikasi Sehat IndonesiaKu). Semua laporan Puskesmas di-update di aplikasi Asik,” tutur Anom.

“Kadang-kadang hambatannya di Pustu, datanya ada begitu mau diinput gak bisa karena jaringan internet gak bagus,” imbuhnya.

Meski begitu, Anom mengharapkan agar semua Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dapat mendapat pelayanan Starlink secara merata. Jika hal tersebut terjadi, dia menyebut hal itu sebagai bantuan yang luar biasa.

“Kalau bisa semua dibantu. Artinya Pustu kalau mau yang cepat, kalau bisa semua dibantu Starlink ya luar biasa. Jadi semua input data biar cepat, jadi Kemenkes cepat mendapat data yang valid,” pungkasnya.

Peluncuran Starlink di Indonesia akan menghadirkan langsung CEO SpaceX, Elon Musk. Dia akan didampingi beberapa menteri yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More