Elon Musk sudah mendarat di Bali pagi ini dan langsung disambut oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Keuntungan Hadirnya Starlink
Dinas Kesehatan Provinsi Bali membeberkan kemungkinan keuntungan yang diberikan layanan internet Starlink terhadap pelayanan kesehatan di Bali.
Layanan Starlink disebut akan memberikan layanan koneksi internet cepat di beberapa daerah di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyebut jika ada 120 Puskesmas dan 509 Puskesmas Pembantu (Pustu) di Bali.
Anom menjelaskan jika Starlink baru akan diuji coba di 4 Kecamatan di Bali.
Starlink akan dicoba di Puskesmas Pembantu yang ada di Kecamatan Nusa Penida, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Kintamani, dan Kecamatan Petang.
“Starlink kan mengatasi gangguan jaringan. Tapi nanti mungkin bukan dj sini kita taruh, sama Nusa Penida, Kintamani, Sukasada Buleleng, Petang juga,” ujar Anom saat ditemui di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod.
Secara rinci, Anom juga menjelaskan jika peran penting Starlink adalah untuk proses pengunggahan data. Dia menjelaskan jika proses pengunggahan data Puskesmas menggunakan aplikasi Asik (Aplikasi Sehat IndonesiaKu).
Baca Juga: Elon Musk Akan Mendarat di Bali Besok Pagi, Disebut Akan Launching Starlink di Puskesmas
Data yang diunggah seperti data ibu hamil, data balita, data kurang gizi, dan data kesehatan masyarakat serupa lainnya diunggah dengan aplikasi tersebut.
Namun, kendala koneksi disebut kerap menjadi masalah yang menyebabkan lambatnya pengunggahan data.
“Untuk memudahkan, kita kan ada aplikasi Asik (Aplikasi Sehat IndonesiaKu). Semua laporan Puskesmas di-update di aplikasi Asik,” tutur Anom.
“Kadang-kadang hambatannya di Pustu, datanya ada begitu mau diinput gak bisa karena jaringan internet gak bagus,” imbuhnya.
Meski begitu, Anom mengharapkan agar semua Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dapat mendapat pelayanan Starlink secara merata. Jika hal tersebut terjadi, dia menyebut hal itu sebagai bantuan yang luar biasa.
“Kalau bisa semua dibantu. Artinya Pustu kalau mau yang cepat, kalau bisa semua dibantu Starlink ya luar biasa. Jadi semua input data biar cepat, jadi Kemenkes cepat mendapat data yang valid,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun