SuaraBali.id - Bareskrim Mabes Polri membongkar sebuah pabrik narkoba yang beroperasi di vila Sunny Village, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Pabrik tersebut dioperasikan oleh saudara kembar asal Ukraina, Ivan Volovod dan Mikhayla Volovod.
Selain mereka, terdapat dua orang lainnya juga yang turut ditangkap dari hasil pengembangan. WNA Rusia bernama Konstantin Krutz berperan sebagai pengedar ditangkap di Gianyar.
Sementara seorang WNI berinisial LM yang merupakan DPO jaringan Sunter, Jakarta Utara yang melarikan diri ke Bali. LM yang merupakan pria asal Kalimantan Selatan adalah anggota dari jaringan narkoba Freddy Pratama.
Mereka beroperasi di salah satu unit vila di antara deretan komplek vila tersebut. Dari unit vila nomor 6 tersebut, polisi menemukan clandestine lab atau laboratorium narkotika rahasia yang memproduksi narkoba jenis ganja hidroponik dan mephedrone.
Baca Juga: Bule Rusia Merasa Dideportasi Paksa Oleh Imigrasi Bali, Kini Minta Tolong Jokowi
Gembong Narkoba mereka disebut sebagai Jaringan Hydra. Jaringan ini disebut menyebar melalui aplikasi Telegram. Bareskrim menyebut anggota yang tergabung dalam grup tersebut berasal dari berbagai lokasi termasuk warga Bali hingga WNA.
“Hydra ini adalah jaringan yang dibuat bermacam grup untuk transaksi narkoba dan menggunakan aplikasi Telegram. Pesertanya masuk ke situ ke mana saja tidak hanya di Bali cuman sementara ini masih ada di wilayah Bali,” ujar Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Wahyu Widada saat konferensi pers di TKP, Senin (13/5/2024).
Dengan beroperasi menggunakan aplikasi telegram, mereka juga menggunakan dark web untuk menyebarkannya. Selain itu, mereka juga disebut melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang kripto.
Polisi masih belum mengetahui persis omzet pabrik ini setelah beroperasi sejak tahun 2023 lalu. Namun, polisi mengamankan uang kripto senilai Rp 4 miliar dalam transaksi selama enam bulan.
“Yang penting kita amankan dalam kripto ada Rp4 miliar. Itu enam bulan ada Rp4 miliar di kripto dia,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa.
Baca Juga: Cinta Sejati, Pasangan Asal Bali Ini Menikah Lagi Setelah 20 Tahun Cerai
Selain itu, dalam transaksi yang dilakukan jaringan ini, mereka menyebarkan lokasi penempelan narkoba dengan kode yang dibentuk dengan cat semprot. Kode tersebut ditemukan hingga ke daerah Ubud, Kabupaten Gianyar yang berjarak 30 kilometer dari lokasi.
“Mungkin orang awan-awam yang lewat tadi juga tidak tau mungkin itu adalah kode untuk beli ini. Karena sebelum ini terungkap kita juga tidak tau kode-kode itu,” tutur Wahyu.
Dalam penggerebekan di pabrik tersebut, polisi mengamankan barang bukti narkotika meliputi ganja seberat 382,19 gram, hashish seberat 484,92 gram, kokain seberat 107,95 gram, dan mephedrone seberat 247,33 gram.
Keempat pelaku yang sudah diamankan terancam dijerat pasal 114 ayat 2 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Mereka terancam hukuman dari 5 tahun penjara hingga hukuman mati. Beserta denda maksimal Rp10 miliar.
Sementara, polisi juga tengah memburu dua orang DPO yakni dua orang WN Ukraina berinisial RN dan OK. Saat ini, mereka sudah dilakukan pencekalan dan dimasukkan dalam daftar buronan internasional Red Notice.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Keajaiban di Menit Terakhir, Mary Jane Lolos dari Hukuman Mati, Kini Dipulangkan ke Filipina
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Mary Jane Veloso Akan Pulang ke Filipina, Ibunya Malah Khawatir: Lebih Baik Tetap di Indonesia!
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Sosok Robby Adriansyah, Petugas Lapas Tanjung Raja yang Dimutasi Usai Viralkan Napi Pesta Narkoba
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya