SuaraBali.id - Warga Negara Asing asal Rusia, Arthem Kotukhov mendadak viral di media sosial, usai dirinya mengeluhkan nasibnya yang telah dideportasi dari Indonesia.
Arthem meminta perlindungan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menkumham RI, Yasona Laoly untuk mengkaji kembali pendeportasian terhadap dirinya.
Dalam video yang beredar, Arthem mengungkapkan bahwa dirinya telah dideportasi oleh Imigrasi Bali secara paksa.
Ia seolah menunjukkan bahwa dirinya tidak terima dideportasi, padahal ia sudah membantu menangkap mafia narkoba.
Baca Juga: Pelabuhan Benoa Diminati Jadi Markas Kapal Pesiar Internasional
“Saya telah dideportasi paksa oleh Imigrasi Bali, setelah saya bantu polisi menangkap mafia besar narkoba,” ujar Arthem dalam videonya yang viral.
Selain itu Arthem mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki dokumen data diri yang lengkap dan sah. Sehingga ia semakin bingung alasan apa yang membuatnya dideportasi.
“Padahal saya memiliki dokumen personal yang lengkap dan sah,” katanya.
Arthem mengakui bahwa dirinya juga tidak pernah melakukan sesuatu hal yang melanggar hukum selama tinggal di Indonesia.
“Saya tidak pernah melakukan pelanggaran hukum apapun, justru selama ini saya banyak bantu aparat keamanan negara untuk tangkap para penjahat narkoba di Pulau Bali,” akunya.
Baca Juga: Bule Ini Semangat Belajar Tari Baris Tunggal Bersama Anak-anak Bali
Dari sinilah, Arthem semakin yakin bahwa ada banyak kejanggalan soal deportasi dirinya. Ia berharap agar hal ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
“Mengingat ada ketidakwajaran dari proses deportasi ini, mohon ada pemeriksaan terhadap oknum-oknum di Imigrasi itu,” harapnya.
Pria yang mengaku sudah mualaf itu tampak sedih lantaran izin tinggalnya di Indonesia sudah dicabut. Ia mengatakan bahwa kini sangat rindu dengan keluarganya di Indonesia dan ingin tinggal kembali di Indonesia.
“Saya cinta Indonesia, saya telah menikah dengan Wanita Indonesia, saya cinta keluarga saya di Indonesia,” ucapnya.
“Saya sangat rindu ingin kembali mendapat ijin tinggal di Indonesia,” tambahnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Tentara Korea Utara Menyamar jadi Warga Lokal di Wilayah Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Jatuh Cinta di Medan Perang, Tentara Inggris Ditawan Rusia Setelah Berjuang untuk Ukraina
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru