SuaraBali.id - Tuksedo Studio di Sukawati, Gianyar, Bali sudah menjadi langganan banyak pecinta mobil klasik. Bukan hanya di dalam negeri, kini pasarnya pun merambah luar negeri.
Hingag saat ini Tuksedo Studio sudah memproduksi sebanyak 20 unit kendaraan sejak 2021 hingga Mei 2024 yang juga banyak digemari pasar internasional karena sudah tidak ada di pasaran.
"Animonya tinggi, antrean banyak dari luar negeri," kata Co-Founder Tuksedo Studio Laksmana Gusti Handoko di sela serah terima mobil klasik pesanan konsumen dalam negeri di Sukawati, Jumat (10/5/2024).
Saat ini sedang mengantre 30 pesanan pecinta mobil klasik dari sejumlah negara di Timur Tengah, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.
Baca Juga: Simpang Jalan Menuju Bandara Ditutup Menjelang World Water Forum
Namun demikian saat ini produksi dan pengiriman untuk pemesanan konsumen internasional belum dapat dilakukan ke luar negeri karena perlu menyesuaikan dengan aturan ekspor.
"Kalau kami mau jual ke luar negeri, kami tidak boleh memasarkan sesuai merek kendaraan mereka tapi sebagai Tuksedo," imbuhnya.
Menurutnya industry kreatif miliknya bisa memproduksi mobil klasik karena desain kendaraan tersebut sudah kedaluwarsa dan selama pabrikan tersebut tidak mengeluarkan model yang sama.
Studio tersebut bahkan diperbolehkan merakit mobil klasik sesuai aslinya.
Sedangkan dari 20 unit mobil klasik itu, 10 unit di antaranya sudah diserahterimakan kepada para konsumen tanah air, salah satunya pembeli asal Jakarta, R Adi Yunadi yang memesan Porsche 356 Cabriolet beredar rentang tahun 1950an.
Baca Juga: Supporter Bali United Sedih Tak Bisa Nonton Laga Semifinal Liga 1 di Stadion Dipta
Untuk pengerjaannya, mobil klasik tersebut bisa dilakukan selama 1 tahun dengan mempekerjakan 80 orang tenaga kerja yang sekaligus merupakan pekerja seni yang bergerak di sektor industri kreatif segmentasi otomotif.
Berita Terkait
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Undangan Pernikahan Dengan Luna Maya di Ubud Diduga Bocor, Maxime Kecewa
-
Gara-gara Foto Ini Luna Maya Dibilang Anak Bali Banget Oleh Maxime Bouttier
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI
-
Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya