Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:23 WIB
Co Founder Tuksedo Studio Laksmana Gusti Handoko (kiri) menyerahkan pesanan mobil klasik kepada konsumen di Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (10/5/2024). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]

SuaraBali.id - Tuksedo Studio di Sukawati, Gianyar, Bali sudah menjadi langganan banyak pecinta mobil klasik. Bukan hanya di dalam negeri, kini pasarnya pun merambah luar negeri.

Hingag saat ini Tuksedo Studio sudah memproduksi sebanyak 20 unit kendaraan sejak 2021 hingga Mei 2024 yang juga banyak digemari pasar internasional karena sudah tidak ada di pasaran.

"Animonya tinggi, antrean banyak dari luar negeri," kata Co-Founder Tuksedo Studio Laksmana Gusti Handoko di sela serah terima mobil klasik pesanan konsumen dalam negeri di Sukawati, Jumat (10/5/2024).

Saat ini sedang mengantre 30 pesanan pecinta mobil klasik dari sejumlah negara di Timur Tengah, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa.

Baca Juga: Simpang Jalan Menuju Bandara Ditutup Menjelang World Water Forum

Namun demikian saat ini produksi dan pengiriman untuk pemesanan konsumen internasional belum dapat dilakukan ke luar negeri karena perlu menyesuaikan dengan aturan ekspor.

"Kalau kami mau jual ke luar negeri, kami tidak boleh memasarkan sesuai merek kendaraan mereka tapi sebagai Tuksedo," imbuhnya.

Menurutnya industry kreatif miliknya bisa memproduksi mobil klasik karena desain kendaraan tersebut sudah kedaluwarsa dan selama pabrikan tersebut tidak mengeluarkan model yang sama.

Studio tersebut bahkan diperbolehkan merakit mobil klasik sesuai aslinya.

Sedangkan dari 20 unit mobil klasik itu, 10 unit di antaranya sudah diserahterimakan kepada para konsumen tanah air, salah satunya pembeli asal Jakarta, R Adi Yunadi yang memesan Porsche 356 Cabriolet beredar rentang tahun 1950an.

Baca Juga: Supporter Bali United Sedih Tak Bisa Nonton Laga Semifinal Liga 1 di Stadion Dipta

Untuk pengerjaannya, mobil klasik tersebut bisa dilakukan selama 1 tahun dengan mempekerjakan 80 orang tenaga kerja yang sekaligus merupakan pekerja seni yang bergerak di sektor industri kreatif segmentasi otomotif.

Sedangkan mesin mobil klasik Cabriolet itu menggunakan mesin baru pabrikan mobil Volkswagen (VW) dengan kisaran harga total hingga Rp2 miliar lengkap dengan dokumen surat kendaraan.

Kini studio tersebut sedang mempersiapkan produksi lima unit mobil klasik lainnya dengan rata-rata waktu pengerjaan sekitar 6-12 bulan.

Ada pun harganya bervariasi mulai Rp1,9 miliar hingga yang paling mahal Rp5 miliar yakni jenis Gullwing Mercedes Benz dari harga asli mobil klasik itu dibanderol mencapai sekitar Rp 60 miliar. (ANTARA)

Load More