SuaraBali.id - Kebijakan Pungutan terhadap wisatawan asing (PWA) sudah diterapkan Pemerintah Provinsi Bali kepada setiap turis asing yang masuk ke Bali sejak 14 Februari 2024 lalu. Setiap wisatawan yang masuk Bali diwajibkan membayar pungutan sebesar Rp150 ribu.
Namun, setelah pelaksanaan kebijakan tersebut selama lebih dari satu bulan, Dinas Pariwisata Provinsi Bali menemukan hanya 40 persen dari wisatawan asing yang datang ke Bali yang sudah membayar PWA.
“Dari jumlah kedatangan wisatawan asing ke Bali, baru 40 persen yang melakukan pembayaran PWA,” ujar Pemayun dalam keterangannya pada Rabu (20/3/2024).
Akibat hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali berencana mempercepat pelaksanaan sidak terhadap pungutan wisatawan asing tersebut. Semula, pelaksanaan sidak tersebut direncanakan pada Bulan Mei 2024 atau tiga bulan setelah diberlakukannya kebijakan tersebut.
Namun, kini pelaksanaan sidak di tempat wisata itu akan dipercepat dan dimulai pada Senin (26/3/2024) nanti.
Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan wisatawan asing yang saat itu berada di Bali sudah membayar pungutan.
Pemayun menjelaskan jika sidak tersebut akan dilakukan di pintu masuk atau pintu keluar objek wisata, sehingga disebut tidak akan mengganggu aktivitas wisatawan untuk menikmati objek wisata.
“Sidak ini sifatnya pengecekan untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum,” tutur Pemayun.
“Pengecekan PWA ini bakal dilakukan pada pintu masuk atau pintu keluar objek wisata, sehingga tidak mengganggu aktivitas wisatawan menikmati keindahan daerah tujuan wisata,” imbuhnya.
Baca Juga: Viral, Tradisi Megarap Jenazah di Bali Jadi Sorotan Warganet
Pelaksanaan sidak tersebut baru akan difokuskan di beberapa tempat wisata seperti Uluwatu, Tanah Lot, Ulun Danu Beratan dan juga Tampaksiring.
Sidak tersebut direncanakan akan dilakukan minimal dua kali dalam seminggu. Proses sidak tersebut akan melibatkan Satpol PP Pariwisata dan komponen pariwisata lainnya.
Meski penerimaan dari PWA baru mencapai 40 persen, Pemayun juga menjelaskan jika rata-rata dalam sehari jumlah turis asing yang membayar pungutan dapat mencapai 5 ribu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran