SuaraBali.id - Kematian, menjadi momen yang ditakuti banyak orang. Ada yang belum siap meninggalkan dunia, dan ada pula yang belum siap ditinggalkan.
Hal inilah yang akhirnya membuat mereka menjadikan momen kematian sebagai hari paling sedih. Rasanya, hanya air mata yang mampu menemani kita menghadapi momen-momen tersebut.
Dimana kesempatan kita hidup di dunia bertemu dengan semua orang sudah habis begitu saja, berganti dengan pertanggung jawaban amal di akhirat.
Namun berbeda dengan suasana pada umumnya, yang sedih, haru dan sebagainya. Di sebuah daerah di Bali ini yang diduga berada di Klungkung, justru sebaliknya, warga di tempat ini menyambut hari kematian seseorang tersebut dengan meriah.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Tiktok @Nick Ariska memperlihatkan puluhan orang sedang berkumpul di rumah keluarga yang sedang berduka.
Rupanya mereka tengah melayat dan menemani saat-saat akhir kerabatnya yang meninggal dunia. Uniknya, beberapa pria yang membawa jenazah tersebut justru menggoyang-goyangkan jenazah sambil tertawa.
Mereka saling tertawa dan menggerakkan kedua kakinya ke kanan ke kiri. Sementara para Perempuan yang berada di lokasi turut serta merekam momen tersebut dengan tertawa pula.
Diketahui bahwa tradisi ini adalah prosesi ngarap watangan. Dimana jenazah dibawa dengan arak-arakan meriah sebelum diaben.
Tradisi ini diketahui memang sudah berjalan turun temurun. Ini wujud dari semangat warga, wujud dari rasa cinta terhadap salah satu krama yang meninggal.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Ras di Denpasar Capai Rp 60 Ribu Per Kerat
Namun ada pula yang menganggap ini tak biasa. Karena viral di medsos warganet merasa bahwa tradisi tersebut unik, lantaran seharusnya menjadi momen bersedih ketika kerabatnya meninggal dunia.
“Megarap amor ing Acintya,” tulis akun tersebut dalam videonya.
Sontak video singkat tersebut mengundang beragam komentar dari warganet.
“Daerah dije niki, kasian ya spt orang pesta orang pada tertawa padahal berduka,” ucap @user1599870577943.
“Gak ada yg sedihhh,” sahut lainnya.
Sebagai informasi, dalam agama Hindu di Bali kata “Amor ing Acintya” ini biasanya diucapkan Ketika ada orang yang meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah