SuaraBali.id - Mitos kisah berlatar masa lampau yang mengandung penafsiran tentang alam semesta dan dianggap benar-benar terjadi.
Meski banyak yang tidak percaya juga, namun mitos ini seringkali membuat orang menjadi kepikiran. Pasalnya, sudah ada beberapa yang merasakan getahnya.
Sampai saat ini masih banyak mitos-mitos yang berkembang ditengah masyarakat. Hampir diseluruh daerah bahkan mengenal adanya mitos.
Salah satunya yaitu di daerah Bali, yang mengenal mitos tidak boleh tidur saat sadikala atau setelah matahari terbenam.
Tak hanya itu, orang tua zaman dahulu juga melarang anak-anaknya keluar rumah dan beraktivitas diluar saat sandikala.
Sandikala atau kerap disebut Sandikawon, engsebai, neremeng, sarumua, dan tetebmua ini mengacu pada waktu kira-kira 18.00-19.00 WITA.
Sandikala berasal dari kata Sandi yang berarti pertemuan dua ruas dan kala yaitu waktu. Sehingga Sandikala merupakan pertemuan antara siang dan malam.
Melansir dari laman resmi Disbud Buleleng, konon katanya saat jam-jam tersebut para Butha Kala sedang berkeliaran.
Siapa saja yang berada diluar rumah dan beraktivitas disaat Sandikala maka dipercaya akan terjadi hal-hal buruk, contohnya seperti kecelakaan.
Baca Juga: Suara Turun di Situs Sirekap, Caleg di Bali Telepon KPU
Tak hanya itu, orang-orang zaman dahulu juga melarang anak-anaknya tidur saat Sandikala. Konon katanya tidur saat sandikala akan dilangkahin surya yang akan berakibat buruk terhadap diri sendiri.
Kepercayaan lain mengatakan pula bahwa siapa saja yang tidur saat Sandikala bisa dimakan batara kala.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah