SuaraBali.id - Tahapan Pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga 5 Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Bali sudah berakhir pada Rabu (21/2/2024) ini. Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan mengonfirmasi jika gaji bagi penyelenggara Pemilu di TPS sudah dibayarkan.
Penyelenggara Pemilu dalam setiap TPS terdiri atas 1 orang Ketua KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), 6 orang anggota KPPS, serta 2 orang petugas ketertiban. John menjelaskan jika gaji mereka sudah dibayarkan pada Kamis (15/2/2024) lalu.
“Harusnya sudah cair, semua tanggal 15 (Februari). Kemarin laporan (KPU) Kabupaten Kota (tanggal) 15 sudah cair, sudah pembayaran,” ujar John saat ditemui di kantornya pada Rabu (21/2/2024).
Pada 12.809 TPS yang berada di Bali, jumlah petugas KPPS yang ada di Bali mencapai 89.663 orang. Sementara, petugas ketertiban TPS yang berasal dari Satuan Linmas mencapai 25.618 orang.
Baca Juga: Uniknya Tradisi Mebat, Kaum Pria Bersatu dalam Memasak untuk Upacara Adat
Dalam perhitungan, masing-masing jabatan mendapatkan honor yang berbeda. Ketua KPPS mendapat honor Rp1,2 juta, anggota KPPS memperoleh Rp1,1 juta, sementara petugas pengamanan mendapat honor Rp700 ribu.
Jika dihitung dari total 12.809 TPS yang tersebar di seluruh Bali, total anggaran yang dikeluarkan untuk menggaji seluruh penyelenggara Pemilu di Bali mencapai Rp117,8 miliar.
John menjelaskan jika anggaran tersebut berasal dari dana APBN. Berbeda dengan pelaksanaan Pilkada yang akan menggunakan dana APBD dan memiliki nominal yang berbeda juga.
Proses pembayaran gaji tersebut juga disebarkan oleh KPU masing-masing kabupaten dan kota.
“Itu dari APBN. Malau di honor APBN dan APBD berbeda. Untuk proses Pemilu besarannya berbeda, untuk Pemilihan Kepala Daerah nanti juga besarannya berbeda,” tutur dia.
Baca Juga: Seperti Tempat Pembuangan Akhir, Trotoar di Kuta Penuh Sampah
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Dari Bilik Suara, Anak Muda Tentukan Nasib Daerah di Pilkada 2024
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Anggap Jadi Wapres Cuma untuk Persiapan Pemilu 2029, Rocky Gerung: Fungsi Gibran Itu Apa?
-
Lowongan Kerja Lulusan SMK: Gaji 7 Jutaan Menanti di Jakarta, Buruan Daftar!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru